Dengan jangkauan yang luas, pesawat dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau dari darat.
Pesawat WB-57 dapat bertahan di udara selama sekitar 6,5 jam.
BACA JUGA:Sejarah Hari Raya Nyepi, Berawal dari Zaman India Kuno
Durasi terbang yang lama ini memungkinkan pesawat untuk mengamati gerhana secara menyeluruh, mulai dari awal hingga akhir.
Waktu terbang yang panjang juga memungkinkan pengumpulan data yang lebih komprehensif selama gerhana.
Selain untuk mempelajari gerhana, pesawat WB-57 juga digunakan oleh NASA untuk berbagai misi penelitian dan fotografi.
Dimana pesawat ini digunakan untuk mengamati peluncuran roket, memungkinkan pengambilan gambar dan data yang lebih baik.
BACA JUGA:Kenapa Setir Mobil Ada yang Berposisi di Kanan dan Kiri? Begini Sejarahnya
Kemampuan pesawat yang luas membuatnya menjadi alat yang sangat berguna bagi NASA untuk berbagai misi ilmiah.
Pesawat WB-57 sangat cocok untuk mempelajari gerhana karena jangkauan dan waktu terbangnya yang luas, serta kemampuannya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai misi ilmiah lainnya oleh NASA.
Casey, seorang pilot yang telah melakukan beberapa misi penting dalam bidang penerbangan dan astronomi.
BACA JUGA:Sejarah Nabi Hud, Diberi Allah SWT Mukjizat untuk Kaum Ad Penyembah Berhala
Dia telah menerbangkan pesawat untuk misi Artemis NASA ke Bulan, yang merupakan misi penting dalam eksplorasi luar angkasa.
Selain itu, dia juga telah memotret peluncuran perdana roket Space Launch System (SLS), yang merupakan roket yang sangat besar dan kuat.
BACA JUGA:Begini Sejarah Muhammadiyah Gunakan Metode Hisab untuk Tentukan Awal Ramadan dan Idul Fitri
Dia juga telah memotret peluncuran pertama roket Starship SpaceX, yang merupakan roket yang dirancang untuk mengangkut manusia dan barang ke luar angkasa.