Revitalisasi Pendidikan Bengkulu Utara Sentuh 30 Sekolah, Dana Capai Rp25 Miliar
FOTO: Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara, Kusno, M.Pd--
KORANRB.ID – Peningkatan mutu infrastruktur pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara dipastikan akan mengalami kemajuan signifikan tahun ini.
Pemerintah pusat mengucurkan dana sebesar Rp24 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk revitalisasi sekolah mulai dari tingkat PAUD, SD, hingga SMP.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara, Kusno, M.Pd, mengatakan dana tersebut disalurkan langsung ke sekolah penerima dan dikelola secara swakelola.
“Selain dana tersebut, juga ada kucuran Rp1,2 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penyediaan sarana dan prasarana di PAUD yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya.
BACA JUGA:Wagub Mian Optimis Serapan Anggaran Pemprov Bengkulu Tuntas Sebelum Akhir Tahun
BACA JUGA:Kesempatan Kerja Bagi Fresh Graduate, Pemerintah Perpanjang Pendaftaran Magang Nasional
Dari total dana revitalisasi Rp24 miliar, sebanyak 30 sekolah di Bengkulu Utara menjadi penerima manfaat, terdiri atas 1 PAUD, 17 SD, dan 12 SMP.
“Jumlah dana per sekolah cukup besar, rata-rata di atas Rp500 juta, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di Bengkulu Utara,” lanjut Kusno.
Selain pembangunan fisik, Dinas Pendidikan juga memanfaatkan Rp1,2 miliar DAK untuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung PAUD.
Pemerintah daerah pun berencana kembali mengajukan tambahan anggaran pada tahun depan untuk memperluas pembangunan fasilitas pendidikan, termasuk laboratorium dan perangkat penunjang seperti komputer.
BACA JUGA:Kesempatan Kerja Bagi Fresh Graduate, Pemerintah Perpanjang Pendaftaran Magang Nasional
BACA JUGA: Program DTSEN Dimulai, 12 Ribu Rumah Tangga Mukomuko Masuk Pendataan
“Untuk 2026 kita sudah menyiapkan berbagai usulan program, sambil menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Menurut Kusno, selain fokus pada pembangunan fisik, distribusi fasilitas seperti komputer dan laptop juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Ia menegaskan, pemerintah daerah saat ini tidak hanya mengejar peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pemerataan antarwilayah.