Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Ultimatum Kontraktor! Selesaikan Pekerjaan Sesuai Kontrak
Salah satu jalan di Bengkulu Utara yang telah diperbaiki beberapa waktu lalu.--reno/rb
KORANRB.ID - Menjelang tutup anggaran, 15 dari 22 paket pembangunan jalan Provinsi Bengkulu belum rampung. Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu beri ultimatum atau peringatan kepada kontraktor.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh kontraktor. Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi rekanan yang gagal menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak.
“Kalau tidak selesai, pasti kami denda sesuai volume pekerjaan yang belum terselesaikan. Semuanya mengacu pada ketentuan,” tegas Tejo.
Lebih jauh, Tejo memastikan tidak ada lagi perpanjangan waktu atau addendum kontrak, mengingat mayoritas addendum sudah selesai pada November. “Addendum tidak akan dilakukan lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Cek Kejiwaan Tersangka Pembakaran Pasar Karmia Jaya, Polresta Bengkulu Koordinasi dengan RSKJ
BACA JUGA:Dituntut Rugikan Negara Rp733 Juta, 3 Terdakwa Tipikor RSUD Rejang Lebong Siapkan Pembelaan
Meski demikian, Tejo tetap optimistis seluruh paket dapat dituntaskan tepat waktu. Ia menilai keterlambatan terjadi pada pekerjaan pelengkap seperti bahu jalan dan drainase. Sementara pengaspalan utama rata-rata sudah rampung.
“Pengaspalan rata-rata sudah selesai. Yang sedikit terlambat hanya bahu dan saluran drainase,” jelasnya.
Berdasarkan data PUPR, proyek yang sudah tuntas mencakup 2 paket di Lebong, 1 paket di Bengkulu Tengah, 1 paket di Seluma, 2 paket di Bengkulu Utara, dan 1 paket di Kota Bengkulu. Sementara 15 paket lainnya sudah berada pada progres 70–90 persen, dengan fokus utama pengecoran bahu jalan.
Sesuai instruksi Gubernur Helmi Hasan, bahu jalan kini wajib menggunakan cor beton, terutama di titik tikungan, bukan lagi koral yang mudah rusak.
BACA JUGA:Ahli Ungkap Markup Perjalanan Dinas DPRD Kaur Rp13 Miliar
BACA JUGA:Muhammadiyah, Organisasi Masyarakat yang Tersistem Secara Berkelanjutan
Namun sejumlah kendala tetap muncul. Proyek di Kabupaten Kaur terlambat akibat pengiriman aspal. PUPR akan turun langsung minggu ini untuk memastikan progres fisik sesuai pengajuan termin pembayaran.
Selain proyek jalan, pembangunan gedung strategis juga menunjukkan hasil positif. Gedung Poli RSUD M Yunus telah mencapai 90 persen, Gedung Pusat Jantung Terpadu 70 persen, dan Gedung Fatmawati 80 persen.