Dana Banpol Bengkulu 2025, PPP dan Golkar Belum Cair

KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) masih menuntaskan proses pencairan dana bantuan partai politik (Banpol) tahun anggaran 2025. 

Dari sepuluh partai politik penerima, delapan sudah cair, sementara dua lainnya PPP dan Golkar masih menunggu finalisasi administratif.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Deki Zulkarnain, S.STP, MM, mengatakan kedua partai tersebut masih menyelesaikan proses internal dan dokumen pendukung.

“Untuk PPP memang ada persoalan internal, tapi saat ini sudah hampir 80 persen selesai. Minggu depan akan kami rapatkan bersama tim dari inspektorat dan pihak eksternal,” ujar Deki, Kamis 6 November 2025.

BACA JUGA:Minggu Depan Pemkab Kaur Datangi PT DSJ, Periksa Menyeluruh

BACA JUGA:Pekerjaan Labkesmas Sudah Capai 50,9 Persen

Sementara Partai Golkar, lanjut Deki, masih menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) pengurus baru setelah pelaksanaan pemilihan ketua umum beberapa waktu lalu.

“Golkar baru saja selesai pemilihan ketua umum, jadi kami menunggu SK yang baru karena masa berlaku administrasinya mengikuti satu tahun anggaran,” jelasnya.

Deki menambahkan, setelah seluruh persyaratan dua partai tersebut rampung, Kesbangpol akan menyalurkan dana Banpol sekaligus menggelar penyerahan simbolis oleh Gubernur Bengkulu.

“Jika sudah clear, akan ada penyerahan seremonial oleh Bapak Gubernur supaya publik tahu bahwa program bantuan partai politik ini benar-benar dijalankan untuk memajukan demokrasi dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat Bengkulu,” katanya.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi BSRS Lebong, Geledah 3 Lokasi, Polda Bengkulu Temukan Catatan Transaksi

BACA JUGA:Lomba Mancing UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Meriahkan Dies Natalis ke-28

Program dana Banpol menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap partai politik dalam melaksanakan fungsi pendidikan politik bagi masyarakat. Dengan penyaluran yang transparan dan tepat sasaran, program ini diharapkan dapat memperkuat fondasi demokrasi lokal di Bengkulu.