Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Pemerintah Dorong Kredit Industri Padat Karya untuk Perkuat Daya Saing

KREDIT: Pemerintah terus memperluas akses pembiayaan bagi pelaku industri dalam negeri, terutama sektor industri padat karya. IST/RB--

KORANRB.ID – Pemerintah terus memperluas akses pembiayaan bagi pelaku industri dalam negeri, terutama sektor industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. 

Salah satu program terbaru yang diluncurkan adalah Kredit Industri Padat Karya (KIPK), skema pembiayaan untuk mendukung revitalisasi mesin, peningkatan produktivitas, dan memperkuat daya saing industri nasional di pasar global.

“Program KIPK ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden untuk memperkuat sektor industri padat karya melalui langkah deregulasi besar-besaran.

Tujuannya agar industri nasional semakin kompetitif, mampu menciptakan lapangan kerja, dan menarik investasi,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 9 November 2025.

BACA JUGA:Tidak Ada Papan Peringatan di Air Terjun Paliak, Faktor Penyebab Sering Wisatawan Tenggelam

BACA JUGA:3 Proyek Air Bersih Rp4 Miliar di Lebong Tak Sesuai RAB, Jaksa Tentukan Langkah

Menurut Agus, sektor penerima KIPK mencakup industri makanan dan minuman, tekstil, pakaian jadi, kulit dan barang kulit, alas kaki, furnitur, serta mainan anak. 

“Sektor-sektor ini memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi daerah,” jelasnya.

Keyword utama Kredit Industri Padat Karya menjadi fokus pemerintah dalam memperkuat sektor industri berbasis tenaga kerja. 

Namun, Agus mengakui pemanfaatan KIPK masih rendah karena belum banyak pelaku industri yang mengetahui atau mengakses fasilitas tersebut. 

BACA JUGA:Aktivitas Ekonomi Terhambat, Pertamina Harus Tanggung Jawab, Kapal Sudah Bersandar

BACA JUGA:Rehab Irigasi Air Manjuto Mukomuko Dukung Swasembada Pangan Nasional

“Ini peluang besar bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui skema pembiayaan yang mudah dan terjangkau,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menperin menegaskan program KIPK juga mendukung pencapaian misi Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, yakni memperkuat daya saing industri nasional, menciptakan lapangan kerja baru, memperluas basis ekspor, dan mempercepat transformasi menuju industri modern yang berkeadilan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan