Investasi Indonesia Diperkuat Lewat Kerja Sama dengan Amerika Serikat
KERJA SAMA: Pemerintah menegaskan komitmen memperkuat iklim investasi Indonesia saat menghadiri US-Indonesia Investment Summit 2025. IST/RB--
Selain perdagangan, Pemerintah juga menyoroti kerja sama pengembangan proyek Carbon Capture and Storage (CCS) oleh Exxon. Indonesia berharap proyek ini segera direalisasikan sebagai bagian dari komitmen transisi energi.
Airlangga juga menyampaikan progres peresmian proyek kilang di Cilegon senilai USD4 miliar oleh Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Dari Pelabuhan Pulau Baai Menuju Indonesia Emas, GM Pelindo: Selamat HUT Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Warisan Peradaban di Nusantara! Berikut 4 Fakta Sejarah Menarik Kabupaten Mukomuko
Pemerintah dan Amerika Serikat kini memasuki tahap final negosiasi sejumlah perjanjian kerja sama.
Kesepakatan tersebut diharapkan membuka peluang investasi lebih luas dan memperkuat fondasi ekonomi kedua negara.
“Jadi saya pikir penting bagi Indonesia bahwa di tengah ketidakpastian global, Indonesia masih dapat mengelola pertumbuhan 5% pada kuartal ketiga, dan sebenarnya Indonesia dalam 7 tahun terakhir pertumbuhan sebesar 5%,” ujar Menko Airlangga.
Pemerintah juga menyampaikan apresiasi atas dukungan mitra internasional terhadap program transformasi strategis Danantara.
Program ini bertujuan mengubah model operasional perusahaan negara menjadi bagian dari sovereign wealth fund sehingga memperkuat struktur ekonomi nasional.
Dalam proses aksesi OECD, Pemerintah menegaskan kesiapan Indonesia menjalankan reformasi struktural melalui penyempurnaan aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja serta harmonisasi regulasi lain.
Dengan dukungan kuat berbagai negara anggota OECD, Indonesia optimistis dapat memperoleh status keanggotaan pada 2027.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan Kedutaan Besar AS, US Chamber of Commerce, AmCham Indonesia, serta pejabat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.