Awas Dampak Negatif Obsesi Orangtua, Bisa Merusak Mental Anak
Awas Dampak Negatif Obsesi Orangtua, Bisa Merusak Mental Anak--
Teori yang terus-menerus yang diberikan orang tua untuk menang dalam perlombaan bisa meningkatkan stres dan tekanan pada anak-anak.
Mereka mungkin merasa tidak aman atau tidak berharga jika mereka tidak memenuhi harapan orang tua.
BACA JUGA:Dua Kecamatan di Lebong Masih Berstatus Blank Spot, Ini yang Dilakukan Diskominfo-SP
Maka dari itu orang tua perlu menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan dukungan tanpa syarat kepada anak-anak mereka, terlepas dari hasil kompetisi.
Sikap terlalu mempertimbangkan kemenangan dalam perlombaan juga bisa mengurangi kebahagiaan dan kesejahteraan anak.
Mereka mungkin merasa terbebani oleh harapan orang tua dan kehilangan minat pada aktivitas yang seharusnya menyenangkan dan memperkaya pengalaman baginya.
Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka merasa dicintai dan dihargai tanpa peduli dengan hasil kompetisi.
BACA JUGA:BaBe Tais Salurkan Kredit Rp12,1 Miliar ke 164 PPPK Kabupaten Seluma
Anak-anak yang terus-menerus ditekan untuk menang mungkin mengembangkan rasa takut akan kegagalan dan rendah diri.
Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak cukup baik atau berharga jika mereka tidak berhasil memenangkan setiap kompetisi.
Dimana sebenarnya orang tua perlu hadir membantu anak-anak mereka mengatasi rasa takut dan membangun kepercayaan diri yang kuat dengan memberikan dukungan dan pujian yang sesuai.
Sikap orang tua yang terlalu mempertimbangkan kemenangan dalam perlombaan bisa memiliki dampak negatif pada perkembangan anak-anak mereka.
Penting bagi orang tua untuk mengubah fokus mereka dari hasil akhir ke proses pembelajaran dan pertumbuhan anak.
BACA JUGA:Potensi Curang Jalur Zonasi PPDB di Sekolah Kabupaten Kepahiang
Dengan memberikan dukungan tanpa syarat dan membantu anak-anak mengatasi rasa takut dan rendah diri, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan anak-anak mereka.