Dana BOS Boleh Digunakan Untuk Pembuatan Website Sekolah

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Hanapi, M.Pd.-foto: dok/koranrb.id-

“Pembuatan website sekolah bukan hanya sekadar sebagai media publikasi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan informasi pendidikan,” jelas Hanapi.

Dengan adanya website, sekolah dapat lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang tua siswa dan masyarakat umum.

Informasi mengenai program pendidikan, prestasi siswa, kegiatan sekolah, dan berbagai informasi penting lainnya dapat diakses dengan mudah melalui website ini.

Selain itu, keberadaan website sekolah juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sekolah dalam menjalankan program-program pendidikan.

Masyarakat dapat lebih mudah memantau dan mengevaluasi kinerja sekolah serta berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan yang diselenggarakan. 

BACA JUGA:All New Honda BeAT Diluncurkan di Bengkulu, Ini Berbagai Keunggulannya

“Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pendidikan anak-anak mereka,” terang Hanapi.

Meskipun konsep ini memiliki potensi besar untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong, Hanapi mengakui, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.

Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur dan konektivitas internet di beberapa daerah terpencil, yang dapat mempengaruhi aksesibilitas website sekolah.

Selain itu, pendidikan guru dalam mengelola dan memanfaatkan teknologi juga perlu ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan implementasi ini.

Ia juga mengatakan, pemanfaatan dana BOS untuk pembuatan website sekolah di Kabupaten Rejang Lebong bukan hanya merupakan langkah praktis dalam menghadapi era digital ini, tetapi juga merupakan investasi strategis dalam membangun akses informasi pendidikan yang lebih luas dan terbuka bagi masyarakat. 

Dengan mengatasi tantangan dan mengoptimalkan potensi yang ada, implementasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

“Dengan demikian, pembangunan website sekolah tidak hanya tentang teknologi semata, tetapi juga tentang memperkuat komunikasi, transparansi, dan partisipasi dalam pendidikan, menuju masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing,” urai Hanapi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan