Menjanjikan, KNPI Kepahiang Kembang Budidaya Markisa, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan
BUDIDAYA BUAH: Demplot markisa yang dikembangkan pemuda Kepahiang sudah menghasilkan.--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Tanpa perlu arahan, pemuda yang tergabung dalam KNPI Kabupaten Kepahiang sukses mengembangkan markisa (Passiflora flavicarpa).
Dengan demplot pengembangan markisa di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang, pengembangan buah markisa sudah membuahkan hasil.
Hal ini membuat KNPI Kabupaten Kepahiang merasa optimis untuk lebih serius menekuni pengembangan buah markisa.
"Demplot buah markisa yang kita garap di Desa Tebat Monok sudah menghasilkan. Ini tentunya menambah keyakinan kita untuk serius melakukan pengembangan," sampai Ketua KNPI Kabupaten Kepahiang, Panca Dewanto, S.Sos.
BACA JUGA:10 Fakta Tentang Negara Thailand, Mempunyai 18 Kelamin
BACA JUGA:Benarkah Minuman Panas Bisa Menyebabkan Kanker? Ini Penjelasannya
Apalagi lanjutnya, pasar buah markisa untuk kebutuhan Provinsi Bengkulu saja sama sekali belum terpenuhi. Ini terbukti, dari demplot markisa yang dilakukan sudah mendapat penawaran dari supliyer.
"Kita kelabakan juga karena permintaan dengan skala besar. Sedangkan yang kita kembangkan ini baru sebatas demplot," sampai Panca.
Dijelaskan, pengembangan markisa sudah dilakukan sejak setahun terakhir. Sepenuhnya lanjutnya, mulai dari pembibitan hingga pengolahan dilakukan oleh pemuda Kepahiang.
"Selain markisa, kita juga mengembangkan erbis dan strawbery," terang Panca.
BACA JUGA:Mundur! Tes CPNS dan PPPK 2024 Dibuka Juli-Agustus, Siapkan Syarat Penting Berikut
Markisa sendiri memiliki dua varian yakni, ungu dan kuning. Buah markisa ungu paling banyak dibudidayakan karena rasanya paling lezat dengan aromanya yang wangi.
Sementara markisa kuning merupakan mutasi dari markisa ungu. Dengan mengonsumsi 2 buah markisa seberat 100 gram, maka kebutuhan manusia akan energi 144 kkal, protein 3,5 gram, lemak 1,2 gram terpenuhi.