Jangan Dibuang! Ampas Kopi Bikin Tanaman Makin Subur, Begini Caranya

KOPI: Biji kopi yang tengah dijemur petani. Ampasnya, memiliki segudang manfaat--Heru Pramana Putra/RB

Bahan yang diperlukan hanyalah air 2 L, gula jawa 50 g, EM4 50 ml, dan ampas kopi 1 kg. Bahan dicampurkan kemudian difermentasi dengan meletakannya pada wadah yang tertutup rapat selama 2 minggu. Selanjutnya saring dan tempatkan cairan POC yang sudah jadi pada wadah yang tertutup rapat.

POC ini dinyatakan gagal dalam prosesnya apabila terdapat belatung selama proses fermentasi dan dinyatakan berhasil apabila setelah 2 minggu cairan berwarna gelap, bertekstur remah, serta berbau alkohol.

Masyarakat dapat mengaplikasikannya dengan menanamkan cairan POC ampas kopi sebanyak 10 ml/polybag.

Pupuk kompos ini memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Mengurangi limbah dan menciptakan sumber pupuk organik yang ramah lingkungan. Memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai tinggi tanpa biaya tambahan yang besar.

BACA JUGA:Realisasi Program Pemutihan PKB dan BBNKB di Lebong Mencapai Rp1,5 Miliar

Selain sebagai pupuk, ampas kopi juga dapat berfungsi sebagai pestisida alam. Tanaman yang membutuhkan pH tanah rendah, sekitar 5,5 hingga 6,5, sangat cocok di beri pupuk kompos ini.

Pemanfaatan ampas kopi sebagai alternatif pupuk kompos tidak hanya menguntungkan pertumbuhan tanaman tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem tanah.

Dengan demikian, sebagai pupuk kompos alternatif menunjukkan potensi besar dalam mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah sederhana ini dapat menjadi langkah besar dalam menjaga kelestarian lingkungan tanah kita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan