Tidak Usah Khawatir Jika Kepala Bayi Peyang, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
KEPALA BAYI: Kepala peyang, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai plagiocephaly, adalah kondisi di mana kepala bayi mengalami deformitas atau asimetri. FOTO: Radarlampung.disway--
Beberapa bayi mungkin dilahirkan dengan bentuk kepala yang tidak simetris atau memiliki kecenderungan alami untuk mengalami plagiocephaly.
BACA JUGA:Ini 10 Kabupaten Terluas, Sebanding 68 Kali Jakarta
BACA JUGA:Melahirkan! Berikut 6 Fakta Unik Kalajengking Gurun
Cara mengatasinya, salah satu cara paling efektif untuk mencegah dan mengatasi kepala bayi peyang adalah dengan sering mengubah posisi kepala bayi saat tidur.
Jika bayi selalu tidur dengan kepala menghadap kanan, cobalah untuk mengubah posisi kepala bayi menghadap kiri dan sebaliknya.
Ini membantu mencegah tekanan yang terus-menerus pada satu sisi kepala.
Tummy time, adalah waktu yang dihabiskan bayi dalam posisi tengkurap saat terjaga.
Tummy time membantu mengurangi tekanan pada bagian belakang kepala bayi dan memperkuat otot-otot leher dan bahu.
Sebaiknya, lakukan tummy time beberapa kali sehari selama beberapa menit setiap kali.
Gunakan bantal khusus, terdapat bantal khusus yang dirancang untuk mencegah dan mengatasi kepala bayi peyang.
Bantal ini memiliki desain yang membantu mendistribusikan tekanan secara merata di seluruh kepala bayi, sehingga dapat membantu memperbaiki bentuk kepala yang peyang.
Terapi Fisik, jika kepala bayi peyang disebabkan oleh tortikolis, terapi fisik mungkin diperlukan.
Terapis fisik dapat membantu meredakan ketegangan otot leher dan memberikan latihan yang dapat dilakukan di rumah untuk memperbaiki posisi kepala bayi.
Saat menyusui, usahakan untuk mengubah posisi kepala bayi secara bergantian.
Ini membantu mencegah tekanan berlebih pada satu sisi kepala dan memastikan distribusi tekanan yang merata.