10 Tokoh Ilmuwan Muslim Paling Terkenal di Dunia dan Penemuannya
10 Tokoh Ilmuwan Muslim Paling Terkenal di Dunia dan Penemuannya--Pixabay
Karena kontribusinya yang luar biasa di dalam meningkatkan praktik medis dan juga bedah, Al-Zahrawi dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah kedokteran.
BACA JUGA:Netralitas ASN, Inspektorat Ingatkan Ini
Karyanya tidak hanya membantu memperbaiki praktik medis pada masanya, namun juga memberikan fondasi penting untuk perkembangan ilmu kedokteran di masa mendatang bahkan hingga saat ini.
2. Ibnu Sina Bapak Kedokteran Modern dan Penemu Obat Bius
Abu ‘Ali al Husayn bin ‘Abdullah bin Sina, yang lebih dikenal sebagai Avicenna di Barat, yang merupakan salah satu tokoh terpenting dalam sejarah ilmu kedokteran dan filsafat.
Beliau lahir pada tahun 980 Masehi di Afisyahnah, dekat Bukhara yang mana sekarang ini dikenal sebagai bagian dari Uzbekistan, dan meninggal pada bulan Juni 1037 Masehi di Hamadan, Persia (Iran), Ibnu Sina mencatat prestasi yang luar biasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Masuk 50 Besar ADWI, Desa IV Suku Menanti Dikunjungi Kemenparekraf
Karyanya yang paling terkenal, kitab al-Qunan Fi al Tibb yaitu buku Qanun dalam kedokteran, tidak hanya menjadi referensi utama dalam kedokteran selama berabad abad, namun juga menggabungkan pengetahuan dari berbagai sumber.
Salah satu penemuan monumentalnya yaitu obat bius yang sangat berguna dalam operasi.
Seperti yang diketahui, obat bius masih menjadi obat sangat penting dalam kesehatan hingga saat ini.
Ibnu Sina merangkum pengetahuan medis dari Yunani klasik, tradisi Arab, serta observasi nya sendiri, yang menghasilkan pemahaman yang Holistik dan mendalam tentang ilmu kedokteran pada zamannya.
BACA JUGA: 2 Ahli Kuatkan Dakwaan JPU, Perkara Korupsi PNPM Air Napal Bengkulu Utara
Selain kontribusinya dalam kedokteran, Ibnu Sina juga merupakan seorang filsuf yang berpengaruh.
Karya karyanya dalam bidang filsafat, terutama saat Aristoteles, yang telah memengaruhi perkembangan pemikiran filsafat di dunia Islam dan Barat.
Pemikirannya tentang metafisika, epistimologi, dan juga etika masih menjadi subjek diskusi dan penelitian hingga pada saat ini, menandai warisan intelektualnya yang abadi.