Kenalkan Aksara Ulu Suku Rejang dan Batik Besurek di Ajang PPBI 2024, Ini Persiapan Putra Putri Bengkulu

PUTRA PUTRI DAERAH: Putra Putri Budaya Indonesia Bengkulu Fransisco Marcos dan Dian Alya. RIAN/RB--

Hal ini membuat Putra Frans dan Putri Dian semakin mencintai budaya dan mempunyai wadah untuk semakin mengenali dan menyebarluaskan budaya. 

“Saya merasa bangga diberi kesempatan untuk mewakilkan Bengkulu di ajang ini, dan sebagai generasi muda yang sadar dan ingin mengenalkan serta melestarikan budaya yang ada di daerah saya,” Ungkap Putra Budaya Indonesia Bengkulu, Fransisco Marcos.

Putra Fransisco Marcos akan mengangkat budaya Bengkulu yaitu aksara ulu atau huruf KA-GA-NGA yang berasal dari suku Rejang.

BACA JUGA:Wujud Mempesona! Berikut 5 Spesies Kuda Terkuat yang Ada di Dunia

BACA JUGA:Berikut 10 Rekomendasi Drone yang Cocok Dimiliki Pemula, Gak Bikin Ribet

“Zaman sekarang di generasi saya sangat sedikit yang tahu tentang aksara ulu ini,” ujar Putra Frans. 

Demikian untuk putri Dian Alya akan memperkenalkan Batik Basurek yang berasal dari Bengkulu. 

Putri Dian Alya menambahkan di Bengkulu tak jarang orang menggunakan batik khas daerah lain, sedangkan saat dirinya keluar Bengkulu tak pernah terlihat orang memakai batik basurek.

“Itulah saya mau memperkenalkan ke seluruh orang tentang keunikan batik basurek khas Bengkulu yang sekarang bisa kita kembangkan sebagai fashion,” sampai Putri Dian. 

Mereka berdua merupakan asli putra putri daerah Provinsi Bengkulu, Putra Fransisco Marcos lahir di Bengkulu, 18 Oktober 2003, anak dari Bapak Terry P Gultom dan Ibu Eriyanti, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Sedangkan putri Dian Alya lahir di Bengkulu, 22 September 2004, anak dari bapak R.Jhon Kennedy dan ibu Ulfah Febriani merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan