Meningkatkan Produksi Tangkap, Disperkan Upayakan Bantuan Rumpon Jangkar

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 03 Sep 2024 - 23:05

IKAN: Hasil tangkapan nelayan Pantai Indah Mukomuko (PIM) masih belum maksimal--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

‘’Rumpon jangkar ini bisa bertahan lama, dan tidak mudah terbawa arus. Maka dari itu sangat efisien digunakan oleh nelayan kita (Mukomuko, red),” sampainya.

Lanjutnya, sebenarnya penggunaan rumpon agar menjadi rumah ikan telah dilakukan nelayan tradisional Mukomuko sejak dulu.

Namun karena bersifat tidak permanen, yang dibuat nelayan dari daun kelapa dan batang bambu.

Rumpon buatan nelayan tidak bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.

‘’Nelayan kita sudah pernah membuat rumpon seadanya dengan menggunakan daun kelapa. Namun ini tidak bertahan lama, bahkan selalu hanyut terbawa arus. Karena dinilai tidak efisien akhirnya jarang digunakan kembali,” ujarnya.

Padahal ditambahkan Edy, penggunaan rumpon di perairan laut Mukomuko ini sangat disenangi Ikan Bawal dan Ikan Gembolo, yang memiliki harga jual tinggi di pasaran.

Maka dari itu untuk memaksimalkan potensi tangkapan ikan program rumpon jangkar ini dapat menjadi salah satu solusi.

‘’Mudah-mudahan usulan bantuan kita disetujui sehingga di zona tangkap nelayan kita memiliki rumpon jangkar, sebagai tempat tinggal ikan,” demikian Eddy.

meningkatkan produksi tangkap, disperkan upayakan bantuan rumpon jangkar                            mukomuko,koranrb.id  – dinas perikanan (disperkan) kabupaten mukomuko akan mengupayakan pembuatan rumpon jangkar di wilayah perairan laut mukomuko. ini salah satu langkah untuk meningkatkan hasil produksi tangkap nelayan kabupaten mukomuko.
disampaikan kepala dinas perikanan kabupaten mukomuko, eddy aprianto, sp, m.si, zona tangkap nelayan di kabupaten mukomuko di laut dangkal sangat minim terumbu karang. sehingga menyebabkan kondisi arus cukup lumayan deras. 
baca juga:2.393 nelayan dan pembudidaya ikan berhak gunakan bbm subsidi 
baca juga:jumlah penerima program replanting menurun, 6.000 hektare lahan kebun sawit direplanting 
derasnya arus mempengaruhi potensi ikan yang menjadi lebih sedikit. pasalnya, di kawasan arus deras, tidak ada tempat mencari makan dan bermain bagi ikan. maka dari itu pembuatan rumpon jangkar akan sangat membantu.
‘’tangkapan nelayan kita sangat bergantung dengan musim. ketika lagi musim ikan datang, barulah hasil tangkap melimpah, begitu juga sebaliknya, ikan tidak akan ada jika tidak musim. karena ikan yang menjadi target tangkapan nelayan kita, merupakan ikan datang atau sekedar lewat,” jelas eddy aprianto.  
program pembuatan rumpon jangkar akan sangat membantu nelayan. sebab rumpon yang akan diletakan di zona tangkap, akan menjadi rumah bagi ikan. 
akan banyak tersedia lumut ataupun plankton di rumpon jangkar yang nantinya bisa menjadi makanan ikan. maka dari itu, terkait program ini pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko akan mengusulkan permohonan bantuan rumpon jangkar tersebut ke kementerian kelautan perikanan (kkp) ri.
“permohonan bantuan rumpon jangkar akan kita sampaikan ke pemerintah pusat, dimana dalam realisasi kemungkinan besar berupa barang jadi. sehingga harapan kita nanti bantuan tersebut bisa menjadi percontohan untuk dikembangkan, baik kelompok nelayan secara mandiri ataupun pengusaha,” sampainya.
dijelaskan eddy, rumpon jangkar sangat cocok digunakan di perairan kabupaten mukomuko, karena kondisi laut yang merupakan samudera, terdiri dari laut dangkal dan dalam yang sangat luas. 
baca juga:922 honda mukomuko terima sk dan pembayaran gaji 2 bulan 
baca juga:pendaftar seleksi cpns di rejang lebong sudah mencapai 323 pelamar
selain itu juga, untuk rumpon jangkar  memiliki desain yang bisa mengapung diatas air serta tahan lama untuk digunakan sesuai fungsi. 
rumpon jangkar sudah banyak dikembangkan di pulau jawa dan wilayah timur indonesia.
‘’rumpon jangkar ini bisa bertahan lama, dan tidak mudah terbawa arus. maka dari itu sangat efisien digunakan oleh nelayan kita (mukomuko, red),” sampainya.
lanjutnya, sebenarnya penggunaan rumpon agar menjadi rumah ikan telah dilakukan nelayan tradisional mukomuko sejak dulu. 
namun karena bersifat tidak permanen, yang dibuat nelayan dari daun kelapa dan batang bambu. 
rumpon buatan nelayan tidak bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.
baca juga:1.980 formasi pppk khusus untuk honorer, tidak ada kuota umum dan khusus
baca juga:pilkada serentak bengkulu 2024, 27 paslon kepala daerah dan wakil kepala daerah dinyatakan waras dan sehat
‘’nelayan kita sudah pernah membuat rumpon seadanya dengan menggunakan daun kelapa. namun ini tidak bertahan lama, bahkan selalu hanyut terbawa arus. karena dinilai tidak efisien akhirnya jarang digunakan kembali,” ujarnya.
padahal ditambahkan edy, penggunaan rumpon di perairan laut mukomuko ini sangat disenangi ikan bawal dan ikan gembolo, yang memiliki harga jual tinggi di pasaran. 
maka dari itu untuk memaksimalkan potensi tangkapan ikan program rumpon jangkar ini dapat menjadi salah satu solusi.
‘’mudah-mudahan usulan bantuan kita disetujui sehingga di zona tangkap nelayan kita memiliki rumpon jangkar, sebagai tempat tinggal ikan,” demikian eddy.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 4 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan