Ini Tingkat Kemiskinan Provinsi yang Ada di Pulau Jawa
berdasarkan data dari BPS tahun 2024, Provinsi di pulau jawa masih ada juga angka kemiskinan.--Disway
5 . Provinsi Banten
Provinsk Banten memiliki angka kemiskinan 6,17 persen. Angka kemiskinan sebesar 6,17 persen di Provinsi Banten menunjukkan bahwa sekitar 6,17 persen dari penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Angka ini adalah salah satu yang lebih rendah di Indonesia, menunjukkan bahwa Banten memiliki tingkat kemiskinan yang relatif lebih baik dibandingkan dengan banyak provinsi lainnya.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi angka kemiskinan di Banten antara lain.
Banten adalah provinsi dengan aktivitas ekonomi yang berkembang pesat, terutama di sektor industri dan perdagangan. Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat memberikan lebih banyak peluang kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pengembangan infrastruktur yang baik, termasuk transportasi dan fasilitas umum, dapat meningkatkan akses masyarakat ke berbagai layanan dan peluang ekonomi.
BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Belum Ajukan Izin Cuti, Ini Tanggapan Gubernur Rohidin
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan dapat membantu masyarakat mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Efektivitas program bantuan sosial dan kebijakan pemerintah dalam mendukung kelompok masyarakat kurang mampu berperan penting dalam mengurangi kemiskinan.
Kebijakan yang mendukung pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh daerah, termasuk daerah perkotaan dan pedesaan, dapat berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan.
6 . DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta memiliki angka kemiskinan 4,44 persen. Angka kemiskinan sebesar 4,44 persen di Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa sekitar 4,44 persen dari penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Angka ini adalah salah satu yang terendah di Indonesia, mencerminkan tingkat kemiskinan yang relatif rendah di ibu kota negara.
Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis Indonesia menawarkan banyak peluang kerja dan memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, yang dapat berkontribusi pada rendahnya angka kemiskinan.