Pendaftaran Nikah Massal di Kota Bengkulu Diperpanjang Hingga 15 Oktober 2024
PASANGAN: 10 pasangan pengantin duduk di pelaminan usai akad nikah massal berlangsung 2023 lalu. FOTO: ist--
“Program ini diharapkan mampu membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mendukung kesejahteraan keluarga di Kota Bengkulu melalui pernikahan yang tertib dan terjangkau," tutup Dewi.
Sekedar mengulas berita sebelumnya bahwa hingga penutupan pendaftaran 21 September 2024, belum ada calon pengantin yang mengajukan ikut program nikah massal atau nikah balai yang akan dilaksanakan 26 September 2024 mendatang.
BACA JUGA:4.803 Warga Kota Bengkulu Dikeluarkan dari DTKS
BACA JUGA:Marak Pengemis Anak di Jalan, Ini Kata UPTD PPA Kota Bengkulu
Hal tersebut dibenarkan Sekertaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu Dewi Bayu.
Ia menyebut pendaftaran nikah balai pada 21 Sepetember 2024 resmi ditutup.
“Untuk pendaftar belum ada, sudah kita cek melalui bidang yang mengurus itu,” ungkap Dewi pada RB, 21 September 2024.
Ia mengatakan, belum mengetahui secara pasti bagaimana selanjutnya rencana nikah balai tersebut, apakah akan ada perpanjangan pendaftaran atau seperti apa.
“Belum bisa dipastikan, kita menunggu petunjuk dari pimpinan, jika diundur maka akan kita undur,” terang Dewi.
“Kita berharap pendaftar itu memenuhi, nikah balai ini dilaksanakan dengan tidak membebankan sepeserpun pada mempelai dan murni pada kami,” sambung Dewi.
Diketahui rencana awal program nikah balai dilaknakan pada 26 September 2024 di Balai Merah Putih Kota Bengkulu dan para calon pengantin tidak dibebankan apapun mereka hanya membawa adminitrasi guna kelengkapan data, seperti KTP dan KK.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Akan Kenakan Pajak Hiburan untuk Pemilik Usaha Mini Soccer
BACA JUGA:Peringati Hari Tani, Mahasiswa Bengkulu dan Petani Demo di Kantor Gubernur
Salah satu masyarakat Kelurahan Pagar Dewa, Media (25) mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendaftar pada program yang sebelumnya diundur karena diundur jadi banyak yang sudah mendaftar enggan mendaftar lagi.
“Kemaren kami sudah mendaftar namun tidak ada tindakan lanjutnya jadi enggan lagi mendaftar sebelum ada kejelasan pada program ini,” tutup Median.