KPU Rejang Lebong: Debat Kandidat Dilaksanakan 2 Kali
Komisioner KPU Rejang Lebong, Eiis Purwanti saat mengisi materi dalam sosialisasi PKPU beberapa waktu lalu.--arie/rb
BACA JUGA:KPR Bank Bengkulu Tawarkan Suku Bunga Termurah, Hanya 5,55%
BACA JUGA:Sekda Rejang Lebong Minta Inspektorat Panggil Oknum Camat Terlibat Politik Praktis
Selain debat kandidat, sambung Eiis, kampanye terbuka juga menjadi salah satu bagian dari tahapan kampanye Pilkada. Eiis menyebutkan bahwa setiap pasangan calon telah menyerahkan jadwal pelaksanaan kampanye terbuka mereka. Masing-masing pasangan diberikan kesempatan satu kali di setiap kecamatan untuk menggelar rapat umum atau kampanye terbuka.
Kampanye terbuka ini menjadi momen penting bagi pasangan calon untuk membangun koneksi langsung dengan masyarakat, menjelaskan program-program kerja mereka secara lebih mendetail, serta menjawab berbagai pertanyaan dan kekhawatiran dari para pemilih.
"Diharapkan kampanye ini dapat berlangsung dengan damai dan kondusif, serta menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai pilihan mereka," tambah Eiis.
Disisi lain, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rejang Lebong, Ahmad Ali, mengaku hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya pelanggaran oleh para pasangan calon selama tahapan kampanye berlangsung.
Meski demikian, pengawasan ketat akan terus dilakukan oleh Bawaslu bersama Panitia Pengawas Kecamatan dan Panwaslu di tingkat desa/kelurahan.
BACA JUGA:KETUPEK 2024: Ajang Inovasi Bengkulu, Generasi Muda Siap Ciptakan Terobosan Teknologi
BACA JUGA:Masih Ada Guru Belum Terima Pencairan Tambahan Tunjangan 100 Persen
"Bawaslu Rejang Lebong akan terus meningkatkan pengawasan guna memastikan pelaksanaan kampanye berjalan sesuai aturan dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon," ujar Ahmad Ali.
Ia juga mengimbau agar ketiga pasangan calon mematuhi semua regulasi yang berlaku serta tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Pelanggaran terhadap aturan kampanye bisa berakibat pada sanksi yang dapat merugikan pasangan calon itu sendiri.
"Ya, ketiga pasangan calon sudah berkomitmem untuk mendukung Pilkada Damai. Dan komitmen ini kita harapkan juga diikuti oleh para tim pemenangan serta simpatisan masing-masing pasangan calon," demikian Ali.