Netralitas Aparat Masih Harus Dibuktikan

Pasangan Capres dan Cawapres Nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka--Ist/rb

BACA JUGA:Rp 96 Miliar Gaji PPPK 2024 Disiapkan

Setidaknya ada empat kerawanan pemilu yang potensial terjadi, yakni cuaca ekstrem berupa hujan, distribusi logistik, kemacetan arus lalu lintas dan penyebaran hoax. Semua itu telah disiapkan antisipasinya. "Kalau untuk penyebaran hoax dilakukan patroli siber," jelasnya dalam keterangan tertulisnya kemarin. 

Menurutnya, terdapat juga patroli dialogis sebagai upaya preemtif dan preventif. Sehingga, bisa mencegah penyebaran hoax dan provokatif. "Agar tidak mempengaruhi keamanan pemilu 2024," jelasnya.

Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, sejak awal telah dilakukan cipta kondisi untuk menekan potensi kerawanan. "Sekarang sudah masuk tahapan pemilu, bersama TNI saling bahu-membahu," ujarnya. 

BACA JUGA:Istri Tidur, Tersangka Pindah Kamar, Jaksa Siapkan Tuntutan Berat

Sebenarnya yang paling penting adalah akar rumput. Memberikan pemahaman dan edukasi bahwa bertikai dan bertengkar karena pemilu tidak berguna. "Berbeda pandangan, berbeda pendapat silahkan. Nanti akhirnya kita bersatu kembali," jelasnya.

Terpisah, Ketua umum Pegurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf berharap, deklarasi pemilu damai betul-betul diimplementasikan. Ia meminta, agar para actor politik tak mengajak masyarakat ribut demi urusan politik. 

”Masyarakat sudah tenang, sudah santai, jangan diajak yang nggak-nggak. Jangan diajak ribut, bertengkar, berkelahi, dan sebagainya. Kasian masyarakat,” ungkapnya ditemui usai pembukaan R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta, kemarin (27/11).

Disinggung soal kampanye politik berbau-bau Palestina, Gus Yahya menyebut hal itu tak jadi soal. Asal, tidak hanya sekadar ngajak ngamuk. Menurutnya, yang paling penting adalah gagasan strategi yang bisa ditempuh untuk Palestina untuk kemudian didiskusikan bersama. ”Jangan sekedar ngajak orang ngamuk. Nggak diajak aja sudah ngamuk. Nah, sekarang jalan keluarnya apa itu yang kita butuhkan,” tuturnya. 

BACA JUGA:Istri Tidur, Tersangka Pindah Kamar, Jaksa Siapkan Tuntutan Berat

Terpisah, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan beberapa himbauan menyambut masa kampanye kali ini. Kepada masyarakat, dia mengimbau jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu yang bisa membelah persatuan bangsa. 

"Isu-isu (bersifat) disinformasi, hoax, yang pasti (muncul) ketika mengadakan pemilu. Selalu ada," kata Ma'ruf di sela kunjungan kerja di Bratislava, Slovakia (26/11) malam waktu Jakarta. Dia berharap masyarakat semakin bijak dalam menerima informasi terkait pemilu yang beredar. Baik itu di media masa maupun media sosial. 

Ma'ruf mengingatkan posisi masyarakat adalah memilih nama-nama yang sudah ada. Penentuan nama yang dipilih, adalah kewenangan dari partai politik atau gabungan partai politik. Dia kembali mengingatkan masyarakat jangan sampai tidak menggunakan hak pilihnya atau golput. 

Perbedaan pilihan baginya adalah hal biasa. Calonnya pasti ada banyak untuk dipilih. "Kalau cuma satu, bukan pemilihan," katanya di depan ratusan WNI yang tinggal di Slovakia dan beberapa negara sekitarnya. Dia mendapatkan informasi pada pemilu sebelumnya tingkat partisipasi WNI di Slovakia 60 persen. Untuk Pemilu 2024 Ma'ruf berharap bisa naik jadi 90 persen atau lebih. 

Kepada para kontestan atau pengurus partai politik, Ma'ruf berperan supaya menaati aturan yang berlaku. Jangan sampai justru melakukan tindakan yang memicu keterbelahan di tengah masyarakat. Para kandidat maupun pendukungnya, dipersilahkan untuk unjuk gigi lewat tawaran program masing-masing. Tanpa harus menyerang kandidat lainnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan