OVOP Go Global Perluas Pasar IKM Unggulan Berkearifan Lokal
IKM: Peserta Program IKM OVOP Go Global untuk lima komoditi OVOP yang dipilih oleh Kemenperin.-foto: kemenperin/koranrb.id-
“Coach sector yang diberikan sebagai pendamping IKM OVOP memiliki kapasitas dan pengalaman dengan jam terbang yang tinggi pada masing-masing komoditas OVOP tersebut. Mereka berfungsi sebagai tempat konsultasi bagi peserta dalam mengikuti rangkaian Program OVOP Go Global,” paparnya.
Adapun workshop yang diberikan kepada peserta dan sentra IKM mencakup rencana pemasaran ekspor, pengembangan produk yang diberikan kepada IKM OVOP dan sentra IKM, identifikasi buyer dan rencana promosi, digital marketing, fotografi dan penyusunan katalog produk, serta persiapan pameran.
“Program pengembangan IKM melalui OVOP Go Global ini mencakup empat aspek, yaitu capacity building, rebranding, market entry, dan expansion. Berkaitan dengan pengembangan kapasitas IKM OVOP, Kemenperin terus menggenjot keterampilan pelaku IKM melalui bimbingan teknis, pendampingan, dan sertifikasi,” papar Reni.
Dalam hal rebranding, IKM OVOP dilatih untuk memperkuat citra produk OVOP tanpa meninggalkan kearifan lokal baik dari bahan baku, teknik produksi, maupun keterampilan SDM perajin hingga kemasan. Pada aspek market entry, Ditjen IKMA melatih peserta untuk mampu memperkenalkan produk OVOP ke pasar domestik dan luar negeri, baik melalui pasar digital dan fisik, pameran, maupun temu bisnis serta link and match.
“Pembinaan market entry dilakukan sebanyak dua tahap. Para peserta disiapkan agar mampu melakukan ekspor melalui pelatihan dan pendampingan ekspor, market intelligence, serta misi dagang atau link and match,” tegasnya.
BACA JUGA:Lahan Pasar Sembayat 19 Hektare Resmi Disita Jaksa, Kejari Seluma Pasang 4 Titik Plakat
BACA JUGA:Tidak Capai Target, 3 Kelurahan Gagal Terima DAU 100 Persen
Reni juga menyampaikan, kegiatan pendampingan dan workshop Program IKM OVOP Go Global telah berhasil mengubah budaya bisnis yang selama ini dijalankan oleh IKM, terutama dalam kemampuan pelaku IKM membaca tren pasar dan peluang bisnis.
“Bahkan beberapa dari mereka membuka lini bisnis baru untuk menangkap ceruk pasar potensial yang mereka yakini sangat berpotensi. Lini produk baru tersebut telah diperkenalkan ke pasar dan mendapat sambutan yang cukup baik oleh konsumen, baik konsumen loyal dari brand aslinya, maupun konsumen baru dari kelompok target yang disasar,” ungkap Reni.
Sebagai contoh, IKM Batik Lasem Pusaka Beruang yang telah mengeluarkan merek baru khusus untuk batik premium dan penggunaan zat warna alam. Ada pula IKM Anyaman Mawar Art mengeluarkan merek baru dengan desain yang lebih fresh dan ringan untuk menangkap potensi pasar dari kaum anak muda, serta IKM Risman Wijaya Keramik juga mengeluarkan merek baru dengan model produk yang berukuran lebih kecil.
Selanjutnya, dalam pendampingan market entry, sebagai aktivasi rangkaian pendampingan untuk memperluas pasar IKM, para peserta IKM OVOP Go Global ini juga diikutsertakan dalam berbagai pameran berskala internasional dan business matching. Pada tahun 2023, IKM OVOP Go Global ini difasilitasi untuk ikut serta dalam Pameran Inacraft dan Trade Expo Indonesia 2023.
“Tidak hanya menghasilkan penjualan retail, namun mereka juga menerima business contacts dari dalam negeri dan luar,” ujar Reni.
BACA JUGA:FOLU Net Sink Diluncurkan November, Anggaran Capai Rp11 Miliar
BACA JUGA:7 Provinsi yang Memiliki Pesantren Terbanyak di Indonesia
Dari hasil Pameran Inacraft 2023, mereka mendapat jejaring bisnis dari Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, India, Jepang, Kanada, Korea, Malaysia, dan Rusia. Sedangkan pada pameran TEI 2023, mereka mendapatkan business contacts dari Amerika Serikat, Australia, Belanda, Cili, RRT, Hungaria, Jepang, Kanada, Korea, Madagaskar, Malaysia, Perancis, Singapura, Spanyol, Tunisia, dan Turki.