Irigasi Rusak, 22 Hektare Sawah Kekeringan Beralih Jadi Lahan Sawit

IRIGASI RUSAK : Lahan sawah warga Desa Pasar Pino kering karena lama tak dialiri air.--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id

Menurut Ivan, saluran irigasi ini sempat diusulkan untuk diperbaiki melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

BACA JUGA:Jelang Tutup Tahun, Pekerjaan Dibiayai DD Harus Diselesaikan

BACA JUGA:Proyek Pembangunan 2.200 MCK Dipastikan Tuntas Akhir Tahun

Hanya saja, hingga saat ini belum ada tindak lanjut atau respon untuk realisasinya. Jika harus mengandalkan Dana Desa (DD) tentu tidak akan cukup.

"Kondisinya sudah sangat penting untuk direhab. Karena, irigasi ini adalah jantung pengelolaan sawah. Sementara, DD kami tidak sampai Rp 1 miliar. Tentu tidak mampu membangun itu," sebutnya.

Lebih lanjut Ivan menyampaikan, hamparan sawah Talang Atung dan Pamah sangat berpotensi untuk swasembada pangan. Karena, tofografi lahan yang sangat strategis.

Selain itu, juga daya dukung lingkungan yang baik. Sementara, sumber utama air yang dimanfaatkan untuk mengisi irigasi adalah saluran utama dari Curug Nerayan.

"Sumber air utama terus hidup, meski kemarau airnya terus mengalir. Artinya hanya butuh siring sebagai penyalur air ke bagian hilir," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan