Tekan Bantuan Pertanian Salah Sasaran dengan Validasi Data

SAWAH: Petani sedang memanen padi di Kepahiang. Bantuan pertanian yang disalurkan diharap tepat sasaran--HERU/RB

"Dengan STDB, mulai dari nama petani, luasan, pola tanam, produktivitas, Sarpras, pupuk jenis apa yang dipakai semua akan terdata.

BACA JUGA:Kampanye Akbar, Bawaslu Temukan 3 ASN Diduga Tak Netral

Informasinya lengkap di STDB. Efisiensi produksi juga dapat dicapai lewat STDB.

Ini semua dilakukan, agar kesenjangan pelaku utama pertanian tak lagi timpang," beber Bepan. 

Disampaikan pula, sektor pangan tetap jadi salah satu fokus Dinas Pertanian.

Dengan luasan areal persawahan sesuai hasil validasi terakhir mencapai 2.700 Ha, akan dijadikan dasar menetapkan lahan pertanian pangan berkelanjutan. 

BACA JUGA:Hari ini, Kopli Ansori Kembali Aktif jadi Bupati Lebong

"Perintah UU jelas, harus memenuhi ketersediaan pangan. Sekarang ini kan, isu pangan sangat sensitif.

Bukan hanya daerah dan nasional, tapi isu pangan sudah menjadi perhatian global.

Faktor pemicunya salah satunya adalah karena perubahan iklim.

Makanya, kita di daerah yang secara historis merupakan daerah pertanian harus siap," papar Bepan.

BACA JUGA:Tahapan Pencoblosan Sesuai Jadwal, Tim Solid, ROMER Tetap Paslon Pilgub Bengkulu

Progres menuju arah tersebut, sejauh ini telah berjalan.

Bantuan benih padi jenis inpari 32 yang akan disalurkan untuk 2.200 hektare, telah tiba dan tinggal dibagikan kepada petani. 

Secara keseluruhan, bantuan benih padi yang diterima Kabupaten Kepahiang mencapai, 56.475.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan