Warga Seputar Sungai Waspada Banjir
RIO/RB MELUAP: Debit air Sungai Air Manna di musim hujan. --
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) memiliki banyak sungai besar. Beberapa desa diantaranya dikelilingi sungai yang kerap meluap hingga merendam lahan pertanian dan permukiman warga.
Oleh sebab itu, desa di bantaran Sungai Air Manna, Air Nipis, Air Bengkenang hingga Kedurang dituntut waspada akan bencana banjir di musim hujan yang sedang berlangsung.
Sebagaimana prakiraan BMKG, musim hujan masih berlangsung hingga awal tahun 2024. Puncak hujan antara Januari- Februari 2024.
BACA JUGA: Dana Sudah Ditransfer, Belum Bisa Dibelanjakan
Plt. Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi mengatakan, beberapa desa yang dipetakan rawan banjir, diantaranya Desa Cinto Mandi dan Telaga Dalam Kecamatan Pino Raya. Serta Desa Ketaping Kecamatan Manna.
"Kami ingatkan. Desa mesti aktif memantau kondisi curah hujan. Jangan sampai banjir datang tapi tidak ada persiapan. Tolong tetap waspada, tetapi tidak resah,’’ ujar Hen.
Sedangkan wilayah lahan persawahan yang menjadi langganan bencana banjir bandang tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya, area persawahan di Desa Ganjuh Kecamatan Pino, Desa Kembang Ayun dan Desa Ketaping Kecamatan Manna, serta Desa Lawang Agung dan Desa Lubuk Resam Kecamatan Kedurang.
BACA JUGA: PPPK Belum Jadi Solusi, Hingga 2025, Pensiunan Capai 100 Guru Pertahun
"Banjir biasa dan banjir bandang berbeda. Kalau yang di beberapa desa tadi banjir biasa, airnya naik perlahan. Kalau banjir bandang ini harus extra waspada, naiknya sangat cepat dan berbahaya,’’ sebutnya.
BPBD Kabupaten BS berharap koordinasi antar kecamatan dan desa intens dilakukan. Bukan hanya itu lanjut Hen, bahaya longsor tetap menjadi perhatian. Khususnya wilayah Kecamatan Ulu Manna.(tek)