Bermain Trampolin Bisa Membuat Anak Tinggi, Fakta atau Mitos?
Trampolin menjadi salah satu permainan favorit anak-anak karena menyenangkan dan memberikan banyak manfaat fisik.--Zulkarnain Wijaya
BACA JUGA:Jadi Benteng Pertahanan Utama, Ini Sejarah Dibangunnya Tembok Cina, Salahsatu Keajaiban Dunia
Meningkatkan Postur Tubuh: Anak-anak yang sering bermain trampolin cenderung memiliki postur tubuh yang lebih baik, karena otot inti mereka terlatih untuk menjaga keseimbangan.
Melancarkan Sirkulasi Darah: Melompat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk area tulang, yang penting untuk mendukung proses pertumbuhan.
Meningkatkan Fleksibilitas: Gerakan melompat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh, yang mendukung perkembangan fisik anak.
Meski demikian, apakah semua manfaat ini benar-benar membuat anak lebih tinggi?
Sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa bermain trampolin secara langsung dapat membuat anak menjadi lebih tinggi.
BACA JUGA:Burung Hantu Gurun, Salah Satu Hewan dengan Daya Adaptasi yang Luar Biasa
BACA JUGA:Tagihan Listrik Membengkak? Berikut 10 Cara Mengatasinya
Namun, bermain trampolin bisa mendukung kondisi yang membantu pertumbuhan secara optimal, yakni.
Merangsang Pelepasan Hormon Pertumbuhan: Aktivitas fisik intensitas sedang hingga tinggi, seperti bermain trampolin, diketahui dapat meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan (growth hormone).
Memperbaiki Postur Tubuh: Bermain trampolin membantu anak memiliki postur tubuh yang baik, yang mungkin membuat mereka tampak lebih tinggi. Postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk, dapat membuat tinggi badan tampak lebih pendek.
Meski begitu, tinggi badan seorang anak tetap dipengaruhi oleh genetik dan nutrisi. Bermain trampolin hanyalah salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan yang sehat, bukan jaminan anak akan tumbuh lebih tinggi.
Mitos atau Fakta ?
Keyakinan bahwa bermain trampolin bisa membuat anak lebih tinggi adalah mitos jika dilihat dari klaim langsung bahwa trampolin “menambah” tinggi badan. Namun, trampolin bisa dianggap sebagai aktivitas pendukung yang membantu proses pertumbuhan anak melalui peningkatan kebugaran fisik, kekuatan otot, dan postur tubuh.
Aktivitas Fisik Lain yang Mendukung Pertumbuhan