Pembangunan Pabrik Pengolahan Kayu di Kaur Bisa Picu Konflik, Temuan Walhi
Tim Walhi Bengkulu saat memantau lokasi yang diduga bakal dibangun PT. Enerport Hijau Nusantara, Kabupaten Kaur, beberapa waktu lalu--Abdi/RB
Sebagian besar masyarakat di beberapa titik belum mengetahui adanya rencana investasi pemanfaatan hutan di Kabupaten Kaur.
“Faktanya di beberapa lokasi lahan eks. HTR sebagian besar merupakan lahan yang dikelola oleh masyarakat dengan berbagai jenis komoditas tanaman hasil hutan bukan kayu,” ungkap Ibrahim.
BACA JUGA:Sebelum Pergantian Tahun TPG Triwulan IV Dipastikan Dibayar
BACA JUGA: Maling Motor Tertangkap Berkat Teriakan Korban, Aksi Pelaku Cukup Nekat
Lebih jauh, Ibrahim mengatakan, bahwa dengan adanya rencana investasi pembangunan hutan taman akan berpotensi menimbulkan konflik antar masyarakat dengan perusahaan PT. Enerport Hijau Nusantara dan mengancam sumber penghidupan masyarakat serta mempercepat bencana ekologis.
“Seperti yang talah kita paparkan tadi, ini akan menimbulkan konflik dengan masyarakat sekitar,” tandas Ibrahim.