Santunan Kematian Rp42 Juta untuk KPPS Meninggal sudah di Rekening Ahli Waris

Sekretariat KPU Kepahiang. Dana santunan kematian anggota KPPS meninggal sudah diterima ahli waris--Heru/RB

Tanggal 27 November 2024, saat proses pemungutan suara sampai dengan perhitungan suara, yang bersangkutan hadir dan sempat memberitahu kepada rekan KPPS yang lain tentang keluhan kepala sakit dan dada agak nyeri. 

Dari sini, rekannya menyarankan untuk duduk istirahat dan minum obat terlebih dahulu. 

Almarhum bertugas sebagai KPPS 6, bertanggung jawab memastikan surat suara tepat ke kotak suara.

BACA JUGA:Waspada Bencana Pergantian Tahun, Alat Berat Disiagakan

BACA JUGA:Kerugian Negara Proyek Pasar Inpres Belum Pulih, Kejari Kaur Telusuri Aset Terdakwa

Sehingga pada hari tersebut, Slamet lebih sering berdiri duduk kemudian berdiri duduk lagi sehingga membuat kepalanya yang sedari awal sudah terasa pusing bertambah nyeri.

Tanggal 28 November 2024, sehari setelah Pilkada, yang bersangkutan masih mengeluh sakit kepala dan nyeri dada ke istrinya, sehingga dibawa istrinya untuk berobat kampung dan juga obat medis.

Tanggal 6 Desember 2024, pukul 03.00 WIB subuh, tiba-tiba yang bersangkutan mengalami kejang-kejang dan keluar darah dari mulut, saat setelah subuh yang bersangkutan mulai tidak sadarkan diri sampai pagi. 

Paginya langsung keluarga membawa yang bersangkutan ke RSUD Kepahiang.

BACA JUGA:Dugaan Limbah dan Asap PT AIP, DPRD Seluma Pastikan Bersikap, Samsul: Tidak Bisa Dibiarkan

BACA JUGA:Ingat! Ini 8 Tempat Wisata di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu yang Tidak Diperbolehkan Berenang

Sesampainya di RSUD Kepahiang langsung dilakukan tindakan medis di ruangan IGD, Slamet masih tidak sadarkan diri sehingga dipindahkan ke ruangan ICU. Pukul 14.00 WIB yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menangani di depan keluarga pasien.

Selama Pilkada 2024, KPU Kabupaten Kepahiang mencatat 2 penyelenggara Pilkada 2024 lainnya mengalami musibah.  Yakni,  Yulia Anggesi, petugas KPPS Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang, jatuh sakit ketika menjalankan tugasnya pada Pilkada 2024. 

Serta, Deliana Temoria petugas PPS Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang mengalami kecelakaan saat hari Pilkada 2024.  "Untuk petugas KPPS dan PPS lainnya, mendapatkan penggantian biaya berobat," demikian Hazairi. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan