Karyawan RSUD M. Yunus Banyak Pindah, Alasannya Kurang Sejahtera

PAPAR: Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu, dr. Ari Mukti Wibowo bersama anggota DPRD Provinsi Bengkulu saat sidak dewan beberapa waktu lalu.--IST/RB

BACA JUGA:Catat! Ini Lokasi Larangan Mandi di Pantai Kota Bengkulu, Tetap Nekat, Nyawa Bisa Melayang

Lebih jauh Ari menyampaikan, ia belum dapat memastikan, berapa jumlah karyawan yang telah pindah karena data tersebut terus berubah. 

“Meskipun demikian kaita tetap menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan karyawan untuk mengurangi tingkat perpindahan ini.

Kita tentunya memikirkan solusi agar kesejahteraan karyawan meningkat, sehingga mereka lebih betah bekerja di RSUD M. Yunus,” tandas Ari.

Diberitakan sebelumnya, pelayanan RSUD M. Yunus menjadi sorotan usai terjadi penolakan korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang berujung RS itu diultimatum DPRD Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA: Rumah Warga Surabaya Kota Bengkulu Dibobol, Kerugian Capai Rp34 Juta, Motor hingga Perhiasan Dibawa Kabur

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH mengatakan, ke depan tragedi penolakan terhadap pasien yang dilakukan RS, jangan sampai terulang lagi.

“Sebaliknya, pelayanan terhadap masyarakat yang hendak mendapatkan pelayanan kesehatan harus diprioritaskan. Apalagi yang bersifat darurat," ungkap Usin.

Usin mengingatkan, penting bagi manajamen RS dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Jangan segala keterbatasan yang ada di RS, malah dijadikan alasan untuk menolak pasien.

BACA JUGA:Realisasi Transfer ke Daerah Mencapai Rp 897,96 Miliar, Realisasi Belanja Negara Fokus Program Prioritas

“Apalagi kita tidak pernah tahu kapan masyarakat membutuhkan layanan kesehatan.

Terus terang, kita sangat terkejut dan ini miris sekali ketika mendengar laporan atau informasi ada RS menolak pasien,” sesal Usin. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan