Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong Terpilih Dapat Mobnas Alphard
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong telah menyiapkan anggaran senilai Rp4 miliar untuk pengadaan mobil dinas (mobnas) bupati dan wakil bupati Rejang Lebong yang baru.--Ari Saputra Wijaya
KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong telah menyiapkan anggaran senilai Rp4 miliar untuk pengadaan mobil dinas (mobnas) bupati dan wakil bupati Rejang Lebong yang baru.
Adapun kendaraan dinas yang akan diadakan ini yakni jenis Toyota Alphard yang diperuntukkan bagi bupati serta wakil bupati dalam menjalankan tugas pemerintahannya.
Hal ini tidak ditampik oleh Kepala Bagian Umum Setda Rejang Lebong, Achmed Khalid yang mengatakan bahwa proses pengadaan akan mulai dilaksanakan pada awal Januari 2025 mendatant, dengan harapan setelah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong periode 2025-2030, kedua pimpinan daerah tersebut sudah menggunakan mobnas yang baru.
"Benar, untuk bupati dan wakil bupati yang baru, kita sudah siapkan mobnas baru untuk menjalankan tugasnya," singkat Achmed.
BACA JUGA:BPOM Sidak Mini Market di Seluma: Temukan Produk Tak Berizin dan Expired
Sementara itu, mobnas yang digunakan oleh bupati dan wakil bupati saat ini, sambung Achmed, akan ditarik kembali sebagai aset daerah yang kemudian akan dikelola sesuai regulasi yang berlaku.
"Ya, mobnas yang lama tentu akan ditarik oleh daerah karena itu merupakan hak daerah. Terlepas bagaimana mana mekanisme nantinya, kita sesuaikan saja dengan regulasi yang ada," ungkap Achmed.
Disisi lain, ketika ditanya berapa unit kendaraan dinas yang diperuntukkan untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah? Achmed belum mau membeberkan secara detail.
Namun ia menjelaskan setidaknya lebih dari 1 unit kendaraan dinas yang diperuntukkan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah, baik berupa mobil dinas, mobil operasional, maupun kendaraan dinas untuk istri kepala daerah.
BACA JUGA: Ditutup Besok! Perhatikan 3 Aturan Tambahan Pelamar PPPK Tahap 2
"Yang jelas lebih dari 1 unit, karena kan juga ada peruntukan bagi para istri kepala daerah yang menjalankan tugasnya," singkat Achmed.