Polres Rejang Lebong Awasi Penjualan Gas Elpiji 3 Kg di Libur Nataru

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, warga Kabupaten Rejang Lebong dihadapkan pada kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram. --Ari Saputra Wijaya

KORANRB.ID — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, warga Kabupaten Rejang Lebong dihadapkan pada kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram. Kondisi ini memicu keresahan masyarakat karena harga yang melambung di pasaran.

Merespons situasi tersebut, Polres Rejang Lebong bergerak cepat dengan melakukan pengawasan langsung ke agen dan pangkalan untuk memastikan distribusi gas bersubsidi berjalan lancar.

Kapolres Rejang Lebong AKBP. Eko Budimnn menyatakan, pengawasan ini bertujuan mencegah praktik penimbunan dan penyimpangan distribusi yang dapat memperburuk situasi.

“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan agen dan pangkalan menjual gas elpiji 3 kg sesuai aturan, sehingga kelangkaan tidak semakin parah, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.

BACA JUGA:Akui Menawarkan Jasa Perpanjangan Kontrak Honorer, Oknum PPPK RSUD Tais Diberi SP 1

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong Terpilih Dapat Mobnas Alphard

Dalam langkah pengawasan ini, jajaran Polres menyoroti pangkalan-pangkalan yang diduga menjual gas bersubsidi ke warung-warung dalam jumlah besar. Praktik semacam ini kerap memicu kenaikan harga di tingkat konsumen.

"Pangkalan kami datangi dan kami ingatkan untuk menjual gas langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, bukan ke warung-warung yang biasanya menaikkan harga jual," jelasnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan penyimpangan, seperti penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) atau penimbunan.

“Kami berharap masyarakat tidak segan melaporkan ke Unit Tipidter Polres Rejang Lebong jika menemukan pelanggaran. Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran,” tambahnya.

BACA JUGA:Berikut 10 Hidangan yang Dapat Menambah Meriah Malam Tahun Baru

BACA JUGA:BPOM Sidak Mini Market di Seluma: Temukan Produk Tak Berizin dan Expired

Disisi lain, upaya Polres Rejang Lebong ini mendapat dukungan dari PT Pertamina yang memastikan penambahan pasokan gas elpiji 3 kg di wilayah tersebut selama periode Nataru. Manajer PT Putri Cempaka Lestari, Nowan, menyatakan bahwa kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat.

“Pertamina telah menambah stok pada tanggal 22, 25, dan 29 Desember 2024. Agen kami akan menerima tambahan hingga maksimal empat truk, di mana setiap truk memuat 560 tabung,” ujar Nowan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan