Rumah Sakit Tolak Pasien, Dinkes Provinsi Bengkulu Lakukan ini

SIDAK: DPRD Provinsi Bengkulu saat sidak ke RSUD M. Yunus beberapa waktu lalu.--ABDI/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Antisipasi kesalahan berupa penolakan pasien korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) beberapa waktu lalu oleh 2 rumah sakit  di Bengkulu, rupanya menyita atensi serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu.

Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyiapkan sejumlah langkah, yang bertujuan agar Rumah Sakit (RS) ataupun Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Bengkulu tidak lagi menolak pasien.

Kapela Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif mengatakan, saat mendampingi Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu inspeksi mendadak (Sidak) di 2 RS beberapa waktu lalu, secara garis besar akar permasalahannya sudah diketahui.

“Intinya persoalan itu disebabkan adanya penyumbatan komunikasi,” ungkap Arif, Senin 30 Desember 2024.

BACA JUGA:Pungli Parkir di Jalan Cendana, Bapenda Kota Bengkulu: Berhenti Sekarang!

Lebih lanjut, Arif mengatakan, penyumbatan komunikasi yang dimaksud, akhirnya menimbulkan salah persepsi.

Namun semua itu dapat dijadikan pelajaran bersama, yang tentunya untuk perbaikan pelayanan kesehatan ke depan.

“Seiring dengan itu, kita pun telah menyiapkan beberapa langkah guna menghindari kejadian serupa terjadi lagi,” kata Arif.

Arif menerangkan, bahwa langkah pertama yang disiapkan, diantaranya melakukan koordinasi dengan faskes atau seluruh RS yang ada di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:10.156 Warga Kota Bengkulu Masih Menganggur

“Terutama berkaitan dengan rujukan yang sudah tersistem, yakni Sisrute (Sistem Rujukan Terintegrasi). Walaupun sudah ada Sisrute, tapi kita menilai tetap dibutuhkan kebijakansanaan dalam merujuk pasien,” ujar Arif.

Atas itu, Arif menerangkan, bahwa kebijakan yang diambil, salah satunya dengan komunikasi personal melalui ponsel. Baik itu dengan cara menelepon atau menggunakan aplikasi seperti WhatsApp (Wa).

“Ini sangat diperlukan, apalagi dalam kondisi darurat.

Sementara kalau menggunakan Sisrute, ketika mau merujuk, datanya harus lengkap,” ungkap Arif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan