Bukan Disebabkan oleh Gempa Bumi! Berikut 5 Kejadian Tsunami Abad 21

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 16 Jan 2025 - 21:00

Tsunami Tonga, salah satu tsunami yang bukan disebabkan oleh gempa bumi. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Erupsi dan gempa vulkanik yang terjadi di sekitar kawasan tersebut berperan pada longsoran yang akhirnya memicu tsunami.

Walaupun sistem peringatan tsunami yang ada dirancang untuk mendeteksi gempa bumi.

Namun demikian, kejadian ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk memperbaiki dan memperluas sistem tersebut supaya bisa mengantisipasi tsunami yang disebabkan oleh faktor lain, seperti aktivitas vulkanik.

Akibat dari kejadian ini mengakibatkan lebih dari 300 orang kehilangan nyawa dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Dimana, hal ini menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang risiko tsunami dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat.

5. Tsunami Greenland

Dikutip dari laman CNN, tsunami yang disebabkan oleh longsoran atau letusan gunung berapi merupakan fenomena yang menarik dan berpotensi sangat berbahaya.

Dimana, kejadian di Greenland pada September 2023, telah menunjukkan bagaimana perubahan iklim dan lelehan gletser bisa memicu longsoran yang menghasilkan tsunami.

Adapun fenomena "seiche" yang terjadi setelah tsunami tersebut juga menyoroti kompleksitas interaksi antara air dan geologi, di mana gelombang air dapat terperangkap dalam fjord sempit dan menghasilkan getaran yang terdeteksi di kerak bumi.

Dimana, tsunami yang dihasilkan dari longsoran sering kali lebih sulit diprediksi jika dibandingkan dengan tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi.

Hal ini karena mereka bergantung pada faktor-faktor seperti stabilitas lereng, kecepatan lelehan gletser, dan kondisi geologis setempat.

Walaupun kejadian ini mungkin lebih jarang, namun dampaknya bisa sangat merusak, terutama di daerah yang padat penduduk.

bukan disebabkan oleh gempa bumi! berikut 5 kejadian tsunami abad 21                            bengkulu, koranrb.id- tsunami merupakan fenomena alam yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan yang luas di daerah pesisir. 
biasanya gelombang tsunami dihasilkan oleh pergerakan tektonik, seperti gempa bumi di dasar laut, letusan gunung berapi atau pun longsoran bawah laut.
pada saat gelombang tsunami bergerak di laut dalam, maka kecepatan gelombang bisa sangat tinggi, mencapai ratusan kilometer per jam dan ketinggiannya mungkin tidak terlihat signifikan. 
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
namun demikian, pada saat gelombang tersebut mendekati pantai dan kedalaman laut berkurang, maka gelombang akan terkompresi dan ketinggiannya dapat meningkat secara dramatis, sering kali mencapai puluhan meter.
adapun proses ini dikenal sebagai "pembesaran gelombang" (wave shoaling). 
pada saat gelombang tsunami mencapai daratan, maka ia bisa menyebabkan banjir yang hebat, menghancurkan infrastruktur, dan mengancam keselamatan jiwa.
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
oleh karena itulah, maka penting untuk memiliki sistem peringatan dini dan rencana evakuasi yang efektif di daerah rawan tsunami untuk meminimalkan dampak bencana tersebut.
tsunami di abad 21 yang tidak disebabkan oleh gempa bumi memang ada, walaupun jarang terjadi.
terdapat beberapa contoh tsunami yang diakibatkan oleh longsoran bawah laut atau pun letusan gunung berapi, yang dapat menghasilkan gelombang besar tanpa adanya gempa bumi sebagai pemicu.
adapun tsunami yang tidak disebabkan oleh gempa bumi biasanya lebih jarang terjadi, tetapi tetap bisa memiliki dampak yang signifikan pada daerah yang terkena.
baca juga:tapir kesasar ke pasar kepahiang, imbas fenomena alam dan pengikisan hutan
selain itu, fenomena alam seperti longsoran dan letusan gunung berapi bisa menghasilkan gelombang besar yang berpotensi merusak.
yuk, simak 5 kejadian tsunami abad 21, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. tsunami tonga
dikutip dari laman usgs, letusan gunung berapi hunga tonga-hunga ha'apai pada tanggal 15 januari 2022, adalah salah satu peristiwa vulkanik yang paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 
dimana, erupsi ini menghasilkan gelombang tsunami yang tidak hanya mempengaruhi tonga, tetapi juga menjangkau negara-negara tetangga seperti new zealand dan fiji.
baca juga:fenomena alam: gerhana matahari total jelang lebaran, begini dampaknya
tsunami yang dihasilkan oleh letusan ini mempunyai dua komponen utama. 
pertama, gelombang tsunami yang dihasilkan oleh perpindahan massa air laut akibat letusan yang sangat kuat. 
sementara yang kedua, perubahan tekanan udara yang terjadi setelah letusan juga berkontribusi pada pembentukan gelombang tsunami. 
dimana, perubahan tekanan ini bisa menyebabkan gelombang yang merambat melalui lautan, walaupun tidak sekuat gelombang yang dihasilkan oleh perpindahan air secara langsung.
baca juga:menilik 5 peristiwa bersejarah yang terjadi di hari natal

2. tsunami stromboli
dikutip dari laman bulletin of the global volcanism network, stromboli adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di dunia.
selain itu, gunung api ini terkenal dengan erupsi yang terjadi secara teratur. 
pada 30 desember 2002, aktivitas erupsi yang meningkat menyebabkan dua longsoran bawah laut.
hal inilah yang kemudian memicu gelombang tsunami.
baca juga:simbol harapan musim dingin! berikut 5 sejarah pohon natal
dimana, gelombang tsunami ini memiliki ketinggian yang bervariasi dan menyebabkan kerusakan signifikan di sekitar pulau, termasuk pada bangunan, kapal dan mengancam keselamatan warga setempat. 
dimana, peristiwa ini menjadi pengingat akan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik dan pentingnya pemantauan serta mitigasi risiko di daerah rawan bencana.
3. tsunami icy bay
dikutip dari laman national parks service, icy bay merupakan kawasan perairan yang terbentuk dari lelehan gletser dan merupakan lokasi populer untuk olahraga kayaking. 
baca juga:danau vulkanik terbesar di dunia, ini fakta dan sejarah danau toba
pada tanggal 17 oktober 2015, longsoran batuan menyebabkan tsunami yang menghancurkan area hutan taman nasional seluas 20 km persegi dengan gelombang setinggi 193 meter.
icy bay dan peristiwa tsunami yang terjadi di sana, telah menunjukkan betapa dinamisnya lingkungan alam di alaska dan pentingnya pemantauan terhadap perubahan iklim dan aktivitas geologi.
4. tsunami selat sunda
dikutip dari laman the guardian, tsunami selat sunda yang terjadi pada tanggal 22 desember 2018, adalah salah satu contoh tragis dari fenomena alam yang dapat terjadi tanpa adanya gempa bumi sebagai pemicu. 
baca juga:sanggup melawan ular! berikut 5 fakta unik katak pesek australia
dimana, kejadian tersebut menyoroti pentingnya sistem peringatan dini yang efektif.
hal ini terutama dalam konteks tsunami yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik, seperti longsoran bawah laut akibat erupsi.
anak gunung krakatau, yang merupakan bagian dari sistem vulkanik krakatau, telah menunjukkan aktivitas yang meningkat sejak bulan juni 2018. 
erupsi dan gempa vulkanik yang terjadi di sekitar kawasan tersebut berperan pada longsoran yang akhirnya memicu tsunami. 
baca juga:rutin hibernasi! berikut 5 fakta unik tikus hazel
walaupun sistem peringatan tsunami yang ada dirancang untuk mendeteksi gempa bumi.
namun demikian, kejadian ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk memperbaiki dan memperluas sistem tersebut supaya bisa mengantisipasi tsunami yang disebabkan oleh faktor lain, seperti aktivitas vulkanik.
akibat dari kejadian ini mengakibatkan lebih dari 300 orang kehilangan nyawa dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.
dimana, hal ini menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang risiko tsunami dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat.
baca juga:suka makan sponge! berikut 5 fakta unik ikan injel perancis, corak tubuh bisa berubah
5. tsunami greenland 
dikutip dari laman cnn, tsunami yang disebabkan oleh longsoran atau letusan gunung berapi merupakan fenomena yang menarik dan berpotensi sangat berbahaya. 
dimana, kejadian di greenland pada september 2023, telah menunjukkan bagaimana perubahan iklim dan lelehan gletser bisa memicu longsoran yang menghasilkan tsunami. 
adapun fenomena "seiche" yang terjadi setelah tsunami tersebut juga menyoroti kompleksitas interaksi antara air dan geologi, di mana gelombang air dapat terperangkap dalam fjord sempit dan menghasilkan getaran yang terdeteksi di kerak bumi.
baca juga:bisa membunuh manusia! berikut 5 fakta unik genus panthera, punya gigi kuat dan cakar tajam
dimana, tsunami yang dihasilkan dari longsoran sering kali lebih sulit diprediksi jika dibandingkan dengan tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi.
hal ini karena mereka bergantung pada faktor-faktor seperti stabilitas lereng, kecepatan lelehan gletser, dan kondisi geologis setempat. 
walaupun kejadian ini mungkin lebih jarang, namun dampaknya bisa sangat merusak, terutama di daerah yang padat penduduk.
baca juga:menilik 3 fakta unik hewan purba meganeura, capung raksasa
maka dari itulah, sangat penting untuk terus memantau dan mempelajari fenomena ini.
hal ini terutama dalam konteks perubahan iklim yang bisa mempercepat lelehan gletser dan meningkatkan risiko longsoran.
namun demikian, penelitian lebih lanjut dan pengembangan sistem peringatan dini dapat membantu mengurangi risiko dan melindungi masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami.
itulah 5 kejadian tsunami abad 21, semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan dan kewaspadaan kita seputar tsunami! (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Jumat, 17 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan