Perjuangkan Pembangunan Berorientasi Desa

PENGAJUAN: Sudarman saat menyampaikan pandangan fraksinya pada Wabup Arie Septia Adinata dalam paripurna.--ist/rb

“Karena BU ini merupakan daerah yang luas dengan sebaran penduduk yang juga luas. Dengan kondisi anggaran yang minim, maka kebijakan pemerintah dalam menentukan arah pembangunan sangat penting,” terangnya. 

Ia menegaskan, jika dirinya selalu memperjuangkan pembangunan yang berfokus pada pembangunan desa, terutama  di daerah pemilihannya. 

Hal ini lantaran banyaknya aspirasi yang masuk padanya termasuk Partai Golkar, terkait aspirasi pembangunan di desa-desa. 

Baik itu pembangunan fisik maupun non fisik baik yang sudah masuk dalam Musrenbang maupun yang belum masuk dalam Musrenbang tersebut.

“Karena tidak semua program keinginan masyarakat bisa terakomodir dalam musrenbang, apalagi dalam program pembangunan tahunan dalam APBD maupun APBD Perubahan,” tegasnya. 

Ia juga menegaskan jika dirinya konsisten dalam mendukung pembangunan ke desa-desa, terutama melalui program pokok pikiran DPRD. 

“Namun memang sangat terbatas. Maka kita meminta dorongan dan dukungan dari pemerintah dalam pembangunan ke desa-desa,” terangnya.

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Dewan Soroti Pekerjaan Fisik

Ia juga menilai jika pembangunan dengan orientasi desa akan sangat berpengaruh cepat dengan pengentasan berbagai permasalahan daerah, terutama permasalahan kemiskinan.

Dengan pembangunan daerah berorientasi kebutuhan masyarakat desa, maka akan mendorong peningkatan ekonomi. 

Baik itu peningkatan ekonomi secara langsung saat pembangunan maupun dampak pembangunan tersebut.

“Sehingga saat ini kita mendorong pembangunan itu harus lebih fokus lagi pada kebutuhan masyarakat desa. Karena sebaran penduduk BU jauh lebih besar berada di desa dan sangat membutuhkan pembangunan,” terangnya. 

Pembangunan yang berorientasi dari desa juga bisa meningkatkan kualitas masyarakat desa dan membuka peluang tumbuhnya ekonomi baru di desa-desa. 

Terutama dengan terbukanya akses-akses infrastruktur desa bisa membuka akses ekonomi antar masyarakat.

“Saat ini kita masih memiliki masalah terkait infrastruktur antar desa, terutama jalan dan jembatan. Ini juga berpengaruh pada laju ekonomi antar desa,” pungkas Sudarman. (qia/adv)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan