Sempat Hilang Kontak 12 Hari, 8 Pendaki Gunung Patah Selamat

SELAMAT: Delapan pendaki Gunung Patah berhasil selamat setelah hilang kontak 12 hari.-foto: basarnas/koranrb.id-
KOTA MANNA – Sempat dinyatakan hilang kontak selama 12 hari, akhirnya delapan pendaki Gunung Patah asal Bengkulu Selatan dapat berkomunikasi dengan Basarnas Bengkulu Selatan. Delapan pendaki tersebut akan dijemput di Kota Pagar Alam oleh tim.
Setelah dinyatakan hilang kontak sejak 8 Maret 2025, delapan pendaki Gunung Patah via Sukarami, Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan akhirnya berhasil dihubungi. Mereka sebelumnya berangkat berdasarkan surat tugas pendakian pada 7-15 Maret 2025.
Kepala Basarnas Bengkulu Selatan, Dani menyampaikan bahwa para pendaki berhasil dihubungi melalui video call pada Kamis 20 Maret 2025 pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka diketahui telah turun di wilayah Pagar Alam dalam keadaan sehat.
BACA JUGA:THR Rp21 Miliar Cair, TPP Belum, Tenaga Honorer Lulus PPPK Gigit Jari
BACA JUGA:3 Paslon Berharap PSU Bengkulu Selatan Aman dan Damai
"Kedelapan pendaki kita yang sempat hilang kontak sudah dapat dihubungi dan dalam keadaan sehat," ujar Dani.
Meski telah diketahui bahwa mereka turun di Pagar Alam, Dani menyebut pihaknya masih menunggu kepastian lokasi pasti untuk melakukan evakuasi.
"Kita masih menunggu lokasi pasti para pendaki turun," jelasnya.
BACA JUGA:Gerebek Pengunjung, Minta Uang Rp5 Juta, Karyawan Karaoke di Kota Bengkulu jadi Tersangka Asusila
Basarnas Bengkulu Selatan bersama TNI Kodim 0408, Polres Bengkulu Selatan, dan Dinas Sosial segera melakukan penjemputan terhadap para pendaki.
"Hari ini kita langsung lakukan penjemputan. Mereka semua dalam keadaan sehat," pungkasnya.
Adapun delapan pendaki tersebut berasal dari Kota Bengkulu dan Bengkulu Selatan, termasuk dua mahasiswa dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Unihaz. Yakni Budi, Rahmat, Ramadan, Bambang, Ogi, Herzan, Gading dan Joni.