29 PAUD di Mukomuko Terima Bantuan APE Senilai Rp804 Juta

KORANRB.ID – Sebanyak 29 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) negeri di Kabupaten Mukomuko mendapat bantuan Alat Permainan Edukasi (APE) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tahun 2025.

Bantuan yang disalurkan pemerintah pusat melalui Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini bernilai besar, mencapai Rp804 juta, dengan pengadaan melalui sistem e-Katalog.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd, menyampaikan setiap lembaga penerima memperoleh 19 jenis alat permainan beragam. 

Mulai dari balok susun, meja pasir, papan tulis, hingga peralatan lain yang dirancang khusus untuk menstimulasi perkembangan anak.

BACA JUGA:Dovonis Bersalah, Mantan Gubernur Rohidin Mersyah, Mantan Sekdaprov Isnan dan Anca Tidak Ajukan Banding

BACA JUGA:Peta Ulang Kebutuhan Gas Elpiji Subsidi 3 Kilogram di Kabupaten Rejang Lebong

“Bantuan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat melalui Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tujuannya memperkuat sarana pendidikan anak usia dini di daerah, termasuk di Mukomuko,” jelasnya.

Epi menegaskan APE tidak boleh dipandang sebatas pelengkap ruang belajar, melainkan harus benar-benar dimanfaatkan sebagai media pembelajaran aktif.

Menurutnya, alat tersebut mampu mendukung berbagai aspek perkembangan anak, mulai dari motorik halus, kreativitas, imajinasi, hingga kemampuan sosial.

“Kami berharap 29 PAUD penerima bisa menggunakan alat ini secara optimal, bukan hanya untuk pajangan atau memenuhi ruangan kelas. APE harus dipakai untuk mengedukasi anak-anak, agar mereka belajar dengan cara yang menyenangkan,” tegasnya.

BACA JUGA:Anak Disleksia Lebih Cepat Terdeteksi Lewat Sistem Deteksi Dini, Dikembangkan Tim Peneliti Unihaz dan Unib

BACA JUGA:Stadion Air Bang Bakal Direhab, Bisa Selenggarakan Event Berskala Besar

Ia menambahkan, Pemkab Mukomuko tidak ingin bantuan bernilai ratusan juta rupiah ini berhenti di seremonial penyaluran. Karena itu, pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi.

“Nanti akan kita pantau di lapangan, untuk memastikan bahwa bantuan APE ini benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Jangan sampai peralatan yang sudah diberikan malah dibiarkan tidak digunakan,” ujarnya.