Syaifullah, Difabel Penjual Makaroni yang Pantang Menyerah
DORONG: Syaifullah, penjual makaroni tak pernah menyerah meski memiliki keterbatasan fisik.--AMIRA NUZILLA KURNIAFI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID — Di tengah hiruk pikuk aktivitas masyarakat di kawasan Sawah Lebar, Kota Bengkulu, ada sosok inspiratif yang menarik perhatian banyak orang.
Dia adalah Syifullah (30) warga Kelurahan Sawah Lebar.
Di tengah keterbatasannya, karena kakinya yang bengkok akibat kecelakaan mobil, setiap hari berjualan makaroni dengan mendorong gerobak khusus.
Langkah kakinya tertatih mendorong gerobak jualannya, hingga 1,5 kilometer setiap harinya.
BACA JUGA:Tren Thrifting di Kalangan Mahasiswa, Pasar Panorama jadi Tujuan Favorit
Dia tidak pernah mengeluh dengan kondisinya.
Ditambah lagi Syaifullah juga sulit berkomunikasi, namun itu tidak menjadi penghalang baginya untuk terus bekerja keras.
Bahkan dia tidak mau hanya berdiam diri di rumahnya.
Sebagai anak laki-laki satu-satunya di keluarga, dia berusaha keras untuk mencari nafkah, membantu ekonomi keluarganya.
BACA JUGA:Pemkot Rancang Pasar Murah Setiap Bulan, untuk Jaga Laju Inflasi
Apalagi saat ini dia menjadi tulang punggung keluarga, karena sang ayah, sudah meninggal sejak Syaifullah masih kecil.
“Dia itu orangnya nggak gampang menyerah,” ujar sang kakak, Siti Badriah, saat ditemui di rumah mereka di Sawah Lebar, Minggu 14 September 2025.
“Walaupun punya keterbatasan fisik, Ipul (Panggilan akrab Syaifullah) nggak mau yang namanya minta-minta.
Dia lebih memilih berjualan dari pagi sampai sore, walau hasilnya tidak seberapa.
- Tag
- Share
-
-
