Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

DAK Non Fisik Kesehatan Turun, Pelayanan Tetap Maksimal

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah memastikan jika Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Kesehatan mengalami penurunan pada tahun 2026 mendatang.--

BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah memastikan jika Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Kesehatan mengalami penurunan pada tahun 2026 mendatang.

Kepala Dinkes Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM menjelaskan, untuk DAK Non Fisik kesehatan dipastikan mengalami penurunan. Untuk dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas tahun 2025 ini mendapat Rp 14 miliar dan tahun 2026 turun menjadi Rp 10 miliar.

Termasuk juga DAK Non Fisik yang dialihkan untuk Kabupaten untuk membeli obat-obatan, yang mana tahun ini mendapat alokasi sebesar Rp 5 miliar, pada tahun 2026 turun menjadi Rp 3,5 miliar.

"DAK Non Fisik kita dipastikan turun. Dana BOK Puskesmas dari Rp 14 miliar turun menjadi Rp 10 miliar. Begitu juga DAK Non Fisik untuk membeli obat-obatan, dari Rp 5 miliar turun menjadi Rp 3,5 miliar," katanya

Meskipun DAK Non Fisik kesehatan mengalami penurunan, namun Kadinkes memastikan jika tidak akan mempengaruhi terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

BACA JUGA:SKTPG 250 Guru Terbit, TPG Tw III Bengkulu Tengah Segera Cair

Namun dengan penurunan anggaran ini, pihaknya akan melakukan efisiensi dan validasi dalam membeli obat-obatan nantinya.

Teruntuk obat-obatan yang kurang penting, tidak akan dibeli dahulu dan difokuskan terhadap obat-obatan yang penting atau esensial yang memang dibutuhkan masyarakat.

"Kalau mempengaruhi pelayanan sepertinya tidak, tetap kami akan melakukan efisiensi dan validasi dalam membeli obat-obatan. Tentu kami akan memprioritaskan obat-obatan yang penting terlebih dahulu," ujarnya.

Sebelumnya, Kadinkes juga sudah memberitahu, kalau anggaran DAK Fisik kesehatan pada tahun 2026 nihil. Tentu kondisi ini sangat miris sekali sebab beberapa tahun terakhir ini Dinkes selalu mendapatkan alokasi DAK Fisik tersebut.

Dengan anggaran DAK Fisik tersebut sangat membantu sekali Dinkes dalam memenuhi kebutuhan sarana prasarana kesehatan.  Tentu dengan tidak adanya anggaran DAK Fisik Kesehatan ini tentu akan sangat memberikan dampak kedepannya.

"DAK Fisik dari pusat sangat berarti sekali bagi kami. Sebab selama ini untuk melengkapi semua sarana prasarana kesehatan melalui anggaran dari DAK Fisik Kesehatan," katanya.

BACA JUGA:Polres Bengkulu Tengah Tetapkan 2 Tersangka Baru, Dugaan Korupsi Dana PIID-PEL Desa Abu Sakim

Pada tahun ini Dinkes Bengkulu Tengah mendapatkan alokasi Rp 27 miliar. Anggaran Rp 27 miliar tersebut akan digunakan untuk membangun Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan