Polisi Bakal Panggil Oknum Kabid Disperindagkop, Terkait Laporan Dugaan Penipuan Modus jadi Pegawai Bank
Polisi Bakal Panggil Oknum Kabid Disperindagkop, Terkait Laporan Dugaan Penipuan Modus jadi Pegawai Bank--IZUL/RB
Sejauh ini Satreskrim Polres Seluma dalam mengusut dugaan penipuan modus jadi pegawai bank dengan terlapor oknum kabid di Disperindagkop Seluma ini, sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan korban sejak Kamis 18 Januari lalu.
Namun untuk langkah selanjutnya belum dapat dijelaskan lebih detail karena polisi masih akan melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) pendukung lainnya.
"Sementara ini kita baru memeriksa pelapor beserta sejumlah saksi yang saat itu mengetahui proses pemberian sejumlah uang dari pelapor ke terlapor," singkat Kasat Reskrim.
Ru dilaporkan oleh korban karena diduga telah menipu sejumlah warga dengan modus menjanjikan menjadi pegawai tetap pada salah satu Bank di Kabupaten Seluma dengan menyetor Rp70 juta.
Hal ini diungkapkan oleh salahsatu korban bernama Elya Oktami, warga Desa Nanti Agung Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Kuota LPG 3 Kg Kurang, Usul Tambah, Belum Pasti
BACA JUGA:Dana Stunting Rp57 Miliar Dilidik, Ini Kata Jaksa Kejari Seluma
Berdasarkan keterangan Elya Oktami, dalam laporan ini dirinya mengaku merugi Rp35 juta.
Perjanjian awal disepakati pemberian DP Rp 35 juta, dan setengahnya akan diberikan pasca dirinya resmi menjadi pegawai bank.
Saat negosiasi awal, Ru mengaku memiliki kerabat yang berada di kantor cabang bank tersebut sehingga dapat memuluskan proses masuk sebagai pegawai di bank cabang pembantu di daerah Kembang Mumpo yang infonya sedang dalam tahap pembangunan gedung.
Uang tersebut disetor pada November 2022 dan pada Maret 2023 dijanjikan bahwa Elya sudah mulai bertugas.
Namun setelah melewati beberapa bulan, ternyata tidak ada panggilan apapun baik secara bersurat ataupun via email.
BACA JUGA:Cegah Aliran Sesat, Jaksa di Bengkulu Utara Kumpulkan Tokoh Agama
BACA JUGA:Hendak Jual Barang Curian, Bapak dan Anak Ditangkap
Mirisnya lagi ternyata setelah di cek ke Kembang Mumpo, ternyata bangunan bank yang dimaksud tidak ada.