Maret, Gedung SMKN 3 Kota Dibangun, KBM Daring Masih Diterapkan

Maret, Gedung SMKN 3 Kota Dibangun, KBM Daring Masih Diterapkan--BELA/RB

"Insya Allah nanti, karena ada kondisi gedung itu yang kondisi kerusakannya ada yang mencapai 70 persen. Sehingga mau tidak mau harus pembangunan baru," katanya.

BACA JUGA:BPDLH Datang ke Bengkulu, Agendanya Bahas Insentif Karbon

Dengan begitu, hikmah yang dapat dipetik yakni SMKN 3 Kota Bengkulu, akan mendapatkan gadung dan fasilitas baru atas musibah yang terjadi tersebut. 

Untuk itu, karena sebentar lagi tahun ajaran baru, maka masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin memasukan anaknya ke SMKN 3 Kota Bengkulu.

"Karena yakinlah bahwa ini akan kita bangun baru dengan semua fasilitas yang baru," ujarnya.

Dana yang dibutuhkan pembangunan tersebut masih tahap perhutungan dengan menggunakan hasil uji lab. Sehingga, secara keseluruhan belum tahu kebutuhan persisnya. 

BACA JUGA:Maybank dan Pegadaian Perluas Akses Investasi Emas

"Karena tidak bisa diperkirakan, harus betul-betul dilihat tingkat kerusakannya berapa persen. Baru bisa tentukan," kata Khairil.

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman, SE, M.Si, mengatakan tahun ajaran baru ini, minimal pembangunan sudah berjalan. Saat ini pihaknya sudah memproses anggaran menggunakan dana DAK sebesar Rp5,5 miliar.

"Pembangunan tahap pertama ini, akan dimaksimalkan melalui DAK. Yang termasuk ke dalam RK (Rencana Kerja) sekitar Rp5,5 miliar," jelas Saidirman.

Saat ini, pergeseran DAK tersebut masih tahap usulan ke Kementerian Keuangan maupun Kemendikbud Ristek. Kalaupun penggunaan tersebut tidak mendapat izin, maka pihaknya akan memilah prioritas ruangan yang akan dibangun. 

BACA JUGA:Kinerja OPD Dievaluasi, Pj Walikota Bengkulu Minta Ini ke ASN

'Kalau tidak di ACC, nanti kita akan pilah mana yang rehab dan mana yang bangun baru. Sebab, dari keterangan PU juga kerusakannya ada di atas 70 persen," terangnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Mirsalin, S.E, M.Pd, untuk praktik siswa masih tetap dilaksanakan dengan menggunakan seadanya. 

"Untuk praktik seperti tata boga tetap dilaksanakan. Untuk perfilman tetap menggunakan alat sederhana. Mungkin pakai HP, atau kalau mendesak kita bisa gunakan sekolah terdekat," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan