Kalau Tidak Melihat Tanda-tandanya, Tak Boleh Bilang Ada
dr Stephanie Renni Anindita SpFM--istimewa
BACA JUGA:Israel Serang Rafah, PBB: Mimpi Buruk Kemanusiaan
Menekuni dunia forensik sejak menjadi dokter magang pada 2012 sebelum berfokus sebagai pengajar, Stephanie tidak bisa menyangkal bahwa emosinya sering larut bersama kesedihan dan kepedihan keluarga korban.
”Tiap saya kasih tahu untuk datang ke forensik, hati saya ikut hancur melihat keluarga korban.
Kadang saya mencegah mereka melihat korban jika kondisinya hancur atau sudah membusuk.
Sebaiknya keluarga mengingat korban dalam keadaan yang baik saja,” tandasnya.