Tradisi Unik Bulan Suci Ramadhan di Berbagai Daerah, Termasuk Nujuh Likur di Bengkulu
Nujuh likur merupakan salah satu tradisi menyambut ramadhan yang ada di Bengkulu --
Masyarakat di sana biasanya mengadakan Megibung, atau acara masak-masak dan makan bersama dengan duduk melingkar sambil bersila.
Makanan yang dimasak para warga biasanya makanan tradisional, baik nasi ataupun lauk pauknya.
Nasi akan diletakkan di wadah yang beralaskan daun pisang yang disebut dengan Gibungan, lauk pauknya pun juga disajikan di atas daun pisang yang disebut dengan Karangan.
7. Riau - Pacu Jalur
Riau dalam menyambut bulan Ramadan juga melakukan tradisi yang tak kalah serunya.
BACA JUGA:57 Kata Motivasi Puasa Ramadan, Kuy Simpan di Smarphone Kamu!
Warga Riau biasanya melakukan tradisi yang sportif dan pastinya bersifat kekeluargaan, yaitu Pacu Jalur.
Tradisi yang sangat unik ini adalah perlombaan dayung perahu yang berukuran 40 meter, berisikan 40 orang hingga 60 orang dan dilakukan di Sungai Kuantan.
Perahu yang telah dirias semenarik mungkin biasanya akan beradu kecepatan dengan didayung yang dilakukan puluhan pria.
Tradisi ini telah lama hadir terutama di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam menyambut bulan Suci Ramadan dan hari besar Islam lainnya, namun sekarang ini dilaksanakan juga dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA:24 Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Suci Ramadan, Salah Satunya Berolahraga Ringan
Ternyata menarik bukan, berbagai tradisi yang dilakukan setiap daerah dalam menyambut bulan Ramadan, tidak hanya memiliki pesona alam yang luarbiasa, namun juga mempunyai sejuta pesona budaya unik yang tebar di seluruh wilayahnya.
Kita sebagai warga Negara Indonesia pasti bangga bukan, karena tradisi-tradisi ini hanya ada di Indonesia saja.
Di mana pun kalian berada, mari lestarikan tradisi-tradisi unik yang telah diwariskan secara turun temurun dari para pendahulu kita. (*)