Praktik Korupsi Bengkulu Tempo Dulu, Pemecatan Pribumi Pertama Ketahuan Korupsi Berujung Tragedi Mount Felix
DOKUMEN : Kekejaman Residen Thomas Parr Terhadap Rakyat Bengkulu--AKUN X/@bantenkicau
Pemberhentian tidak hormat tersebut merugikan sekaligus mempermalukan Mabela, lantaran jabatan yang dipegangnya itu diperoleh secara turun temurun.
Cara Thomas Parr memerintah sebagai residen, yang terkenal ketat dan teliti atas nama kepentingan kompeni Inggris, pun menimbulkan kebencian di kalangan penduduk.
Semua kejadian itu kemudian terakumulasi dan memantik kemarahan masyarakat yang bermuara kepada peritiwa Mount Felix 23 Desember 1807.
BACA JUGA:Kades Dusun Baru Pasti Gugat PTUN Bupati Seluma Karena Masalah Ini
Dalam kerusuhan itu, Thomas Parr tewas dibunuh di kediamannya di Mount Felix (masyarakat Bengkulu menyebutnya Bukit Palik).
Thomas Parr adalah seorang residen yang ditugaskan oleh pemerintah Inggris di Bengkulu pada tahun 1805-1807.
Perannya sebagai residen melibatkan berbagai tugas administratif dan diplomatik di wilayah tersebut, yang pada saat itu merupakan bagian dari Hindia Belanda.
Seperti banyak residen pada masa itu, Parr bertanggung jawab atas menjaga kepentingan politik dan ekonomi Inggris di daerah tersebut, serta menjalin hubungan dengan penguasa lokal dan mengawasi aktivitas perdagangan.
BACA JUGA:Jawaban Nyeleneh Kadis DLH Soal Pangkas Pohon: Ini Penyebabnya
Bengkulu, sebagai bagian dari Hindia Belanda, memiliki posisi strategis dalam perdagangan rempah-rempah dan merupakan pusat administratif Belanda.