Ternak Liar Semakin Meresahkan, Satpol PP Butuh Senjata Bius
LIAR: Hewan ternak liar jenis kerbau sedang makan rumput di depan kantor BKPSDM Bengkulu Selatan.-foto: rio/koranrb.id-
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat banyak ternak liar yang didapati bebas masuk dan buang kotoran di tengah Kota Manna, bahkan di lingkungan perkantoran.
"Kami butuh senjata bius, ternak sekarang luar biasa banyak yang diliarkan. Jika ada senjata bius, kami dengan mudah menangkap ternak liar," kata Erwin.
Erwin mencontohkan, di kawasan eks terminal Gunung Ayu Kota Manna.
Banyak sekali ternak liar mulai kerbau, sapi hingga kambing yang dilepasliarkan.
Hal itu membuat kotoran ternak berhamburan di tengah jalan hingga merusak pemandangan.
"Imbauan ataupun selebaran terus kami sampaikan ke masyarakat akan tetapi pemilik tetap bandel dan tidak ingin mengandangkan ternaknya," ucap Erwin.
Sepanjang tahun 2023 lalu, menurut Erwin, puluhan ternak berhasil diamankan petugas Satpol PP.
Bahkan ada beberapa pemilik ternak yang ditipiring lantaran sudah berulang kali kedapatan melepasliarkan ternak.
"Kalau untuk denda, per ekor ternak kerbau dan sapi sebesar Rp 2 juta plus biaya pemeliharaan Rp 250 ribu sehari," ujar Erwin.(**)