Warisan Budaya Jawa Tengah yang Penuh Makna! Berikut 3 Fakta Menarik Tradisi Apitan
Tradisi Apitan, Jawa Tengah. Foto: Tangkapan layar youtube Matapadma/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Tradisi Apitan merupakan bagian integral dari kekayaan budaya Nusantara, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Kegiatan ini biasanya digelar menjelang perayaan Iduladha, tepatnya pada bulan Apit dalam kalender Jawa yang sejalan dengan bulan Zulkaidah Hijriah.
Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang syukur atas rezeki dan keselamatan selama setahun, tetapi juga sarana mempererat tali persaudaraan antarwarga.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tradisi Adus Gawan dalam Budaya Jawa
Meskipun variasi pelaksanaannya berbeda di setiap daerah, esensi kebersamaan dan pelestarian budaya lokal tetap menjadi inti utama.
Yuk, kita kupas tuntas makna, tujuan, rangkaian kegiatan, Tradisi Apitan yang membuatnya unik dan relevan hingga kini.
1. Makna dan Tujuan Tradisi Apitan
Secara mendalam, Tradisi Apitan mencerminkan nilai spiritual dan sosial yang kuat dalam masyarakat Jawa Tengah.
BACA JUGA:Budaya Nusantara! Berikut 3 Fakta Menarik Tawur Bubur Jepara
Ini adalah bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas segala nikmat, rezeki, dan perlindungan yang diberikan sepanjang tahun.
Di balik itu, tradisi ini juga bertujuan memohon keselamatan dan keberkahan untuk masa depan.
Lebih dari itu, Apitan berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat solidaritas sosial, di mana masyarakat saling berkontribusi dan berbagi.
Nilai-nilai ini menjadikan Apitan sebagai tradisi yang tidak sekadar ritual, melainkan ajaran hidup yang mengajak manusia untuk bersyukur dan peduli sesama.