Cegah Kerusakan Hutan Meluas, Bentuk Skema Hutan Sosial
TEKEN: Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin mersyah, M.MA, melakukan penandatanganan kesepakatan untuk memprioritaskan fasilitasi perhutanan sosial untuk perempuan dan generasi muda di Bengkulu di Ruang Pola Pemprov Bengkulu, kemarin--BELA/RB
BENGKULU, HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO – Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA mengatakan, 13 persen kawasan hutan di Provinsi Bengkulu sudah terjadi kerusakan.
Ini disampaikannya pada pertemuan para pihak. Untuk membangun kesepakatan memprioritaskan fasilitasi kehutanan sosial untuk perempuan dan generasi muda di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini digelar di ruang Pola Pemprov Bengkulu, kemarin (23/10).
Dikatakan Rohidin, salah satu cara dalam mengatasi tersebut yakni dengan skema perhutanan sosial dengan menggandeng perempuan dan generasi muda.
BACA JUGA:“Sunat” Dana BOK Rp 30 Ribu Bikin Blunder
Dipilihnya perempuan, karena perempuan dinilai paling bisa beradaptasi dan memanfaatkan produk hutan. Sementara generasi muda, memiliki daya pikir yang kreatif untuk memanfaatkan kawasan hutan, seperti halnya memanfaatkan hutan sebagai wisata alam.
"Dengan skema perhutanan sosial, mereka bisa memanfaatkan hutan seperti halnya mereka bisa mengambil kecomrang, ada pakis, jengkol, durian. Itu yang mereka olah produknya menjadi bahan makanan. Kalau para pemuda biasanya memanfaatkan kawasan hutan sebagai tempat wisata dengan tidak merusaknya," jelas Rohidin, kemarin (23/10).
BACA JUGA:Waspada! Penipu Catut Nama Kasat Reskrim, Sempat Peras Mantan Kades, Minta Sejumlah Uang
Sehingga, dengan seperti itu dapat menghasilkan produk ekonomi dalam bentuk bahan makanan ringan yang dihasilkan oleh kelompok perempuan maupun anak muda, yang selama ini tidak bisa memanfaatkan hutan dengan alasan ada taman nasional, hutan lindung.
"Kita mengajukan dapat diperluas karena ada kelompok lagi yang mengajukan usul," tambahnya.
Tujuan utamanya yakni agar luasan hutan 40 persen dari total luas Provinsi Bengkulu tersebut bisa dipertahankan dan bisa terkonversi.
Untuk, pihak ya sudah melakukan kesepakatan untuk mendukung program hutan sosial tersebut ke semua OPD di lingkup Pemprov Bengkulu. Untuk menyinergikan hal tersebut kepada kelompok perempuan dan generasi muda.
BACA JUGA:IHSG Anjlok, Rupiah Melemah Usai Prabowo Umumkan Gibran Cawapres
"Ini akan bermanfaat, baik dari sisi penguatan modal, pelatihan SDM termasuk pemasaran produk," tuturnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, mengatakan sudah ada sekitar 170 kelompok perhutanan sosial di Provinsi Bengkulu. Baik berbentuk rapat hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan adat yang sedang dalam proses dan kemitraan konservasi.