Sepakat 2024 Pengadaan Obat Rp 900 Juta

PENGADAAN: Rapat bersama terkait pengadaan obat di seluruh Puskesmas Kaur berlangsung di Gedung Sentra Kuliner kemarin, (13/12). ICAL/RB--

KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur telah rapat bersama seluruh perwakilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kabupaten Kaur kemarin (13/12), di Gedung Sentra Kuliner untuk melakukan pengusulan pengadaan obat tahun 2024 mendatang.

Dari rapat tersebut, Dinkes bersama seluruh perwakilan Puskesmas telah menyepakati bahwa pagu anggaran untuk pengadaan obat di tahun 2024 mendatang adalah Rp 900 juta.

BACA JUGA:Terkumpul Rp 1,2 Miliar Zakat, Infak dan Sedekah di Baznas

"Kita baru melakukan pengusulan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov), untuk pengadaan obat tahun depan (2024, red), pagu anggarannya Rp 900 juta," kata Sub Koordinator Farmasi Alkes dan PKRT Dinkes Kaur, Yanti Liza S.Farm usai melakukan rapat pembahasan.

Pengusulan obat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Kaur. Yang diketahui total Puskesmas di Kabupaten Kaur ada sebanyak 16 di setiap Kecamatan.

BACA JUGA:Kaur Tuan Rumah Jamda Ke-VII

"Pengusulan ini terus kita lakukan setiap tahunnya, karena beberapa obat sisa pengadaan tahun lalu memang tidak bisa digunakan lagi," ungkapnya.

Yanti menjelaskan, dari total pagu tersebut setidaknya ada sebanyak 268 item obat yang akan diusulkan untuk pengadaannya. Ditambah lagi dengan pengadaan 104 Bahan Medis Habis Pakai (BMAP). Pengusulan pengadaan obat sendiri akan dilakukan secara E-Katalog.

BACA JUGA:Tahun Depan Kaur Dapat Bantuan BTS

"Untuk sementara itu jumlah yang kita akan usulkan, namun akan dievaluasi lagi sesuai dengan petunjuk dari Provinsi," terangnya.

Ditahun 2023 yang lalu, pengadaan obat untuk Kabupaten Kaur hanya dipenuhi dengan pagu anggaran Rp 430 juta saja. Hal ini dikarenakan anggaran dari Kabupaten Kaur yang memang sangat minim. Kabar baiknya, dengan anggaran tersebut sebelumnya kebutuhan obat di setiap Puskesmas dapat terpenuhi.

BACA JUGA:Wujudkan KTR Demi Pembangunan Berkelanjutan

"Tahun lalu cuma Rp 400 juta, itu untuk Puskesmas saja. Kalau yang RSUD Cahya Batin pengadaannya memang terpisah," sampai Yanti.

Setelah dilakukan pengusulan ini, kedepan akan didapatkan gambaran berapa anggaran yang disetujui untuk pengadaan obat tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Usulkan Bedah 3.735 RTLH ke Kementerian PUPR

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan