Sebagian penduduknya bermatapencarian sebagai petani berladang serta di sawah.
Suku ini merupakan suku bangsa asli yang datang ke Sumatera.
Dimana kelompok tersebut dikenal dengan “kecik wok gedang wok”.
BACA JUGA:Keberadaan Suku Gaib di Indonesia, Mitos Suku Limun, Kota Gaib yang Bikin Merinding!
Keberadaan suku ini diperkirakan sekitar 10.000 tahun yang lalu, namun demikian para ahli belum bisa memastikan “kecik wok gedang wok” masuk kedalam ras apa, hal ini dikarenakan mereka telah melebur dalam percampuran darah engan penduduk yang datang kemudian.
Pada saat ini kelompok “kecik wok gedang wok” tidak ditemukan lagi.
BACA JUGA:Kenyang Lebih Lama, Ini 13 Manfaat Buah Sukun untuk Kesehatan
Menurut seorang peneliti dari Amerika Serikat, Dr. Bennet Bronson, suku bangsa Kerinci lebih tua dari bangsa Inka di Amerika.
Dimana salah satu buktinya ada tentang kelompok “kecik wok gedang wok” dan belum mempunyai nama pangilan secara individu.
Adapun bahasa dari suku Kerinci berasal dari bahasa Tamil, yang merupakan nama bunga kurinji yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian di atas 1800 meter yang mekarnya satu kali selama dua belas tahun.
BACA JUGA:Berasal dari Nama Kayu, Topos Dipercaya Sebagai Asal-Usul Suku Rejang
Bahasa yang digunakan suku Kerinci termasuk kedalam rumpun Austronesia, Melayu Polinesia Barat, kelurga bahasa Melayu –Minangkabau.
Sebagian besar suku Kerinci menggunakan bahasa Kerinci, mempunyai beragam dialek, dimana di tiap dusun dialekny berbeda.
BACA JUGA:100 Suku di Indonesia Lengkap Beserta Daerahnya, Cek Suku Kalian
Pada saat pemekaran sekitar tahun 2008, bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan pendatang, mereka mnggunakan bahasa Minangkabau atau bahasa Indonesia.
Suku Kerinci mempunyai aksara yang disebut aksara incung yang merupakan salah satu variasi surat ulu.