Oleh karena itulah, banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba.
Salah satu keunikan dari lumba-lumba adalah terdapat pada kulitnya.
BACA JUGA:Sejarah Jumlah Rakaat Salat 5 Waktu, Awalnya 50 kali
Kulit lumba-luma mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga mamalia air ini mampu berenang di air dengan sedikit hambatan.
Hal tersebutlah yang digunakan oleh para perenang untuk membuat baju renang yang mirip dengan kulit lumba-lumba.
Lumba-lumba mempunyai sitem komunikasi dan dapat menerima rangsang yang dinamakan dengan sonar.
Dengan sonar tersebutlah pada saat berenang maka lumba-luma dapat menghindari benda-benda yang ada, sehinga terhindar dari benturan.
Teknologi tersebutlah yang kemudian diterapkan dalam pembuatan kapal selam.
Oleh karena lumba-lumba hewan mamalia, maka ia menyusui.
BACA JUGA:Sejarah Jabal Rahmah, Pertemuan Pertama Adam dan Hawa setelah Diusir dari Surga
Adapun habitat dari lumba-luma adalah laut dan sungai yang ada diseluruh dunia.
Selain itu, lumba-lumba merupakan kerabat paus dan pesut.
Pada saat lahir, maka bayi lumba – lumba akan di bawa oleh induknya ke permukaan supaya dapat menghirup udara.
Supaya tetap hidup, lumba-luma perlu naik ke permukaan air untuk menghirup udara.
BACA JUGA:Sejarah Hari Raya Nyepi, Berawal dari Zaman India Kuno