Ia menyadari harapan besar masyarakat untuk mengikuti seleksi ASN 2024 sangat tinggi.
Seperti para honorer yang selama ini mengabdi untuk sekolah dan masyarakat Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Tengah Ditargetkan PAD Retribusi Sebesar Rp 100 Juta
Berbagai upaya guru honorer tersebut telah dilakukan untuk dapat menjadi PPPK ataupun PNS.
Namun dengan adanya isu praktek pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat, Bupati merasa ada yang tidak beres.
Sebab dirinya sangat menentang adanya praktek tersebut.
Apalagi dugaan pelakunya adalah pejabat Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Pilkada Seluma, Billy Sunardi Masuk Penjaringan Internal PAN
Untuk itu dirinya dengan tegas meminta masyarakat yang mengetahui apalagi menjadi korban untuk melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya.
Ia memastikan akan menindak tegas oknum tersebut, sehingga masyarakat Bengkulu Selatan tidak terganggu dengan seleksi PPPK yang sedang berjalan.
"Kalau ada, kalau memang ada segera laporkan jangan diam.
Ini tidak boleh dibiarkan, saya pastikan tindak tegas," ujar Gusnan.
BACA JUGA:10 Tips Pilih Outfit Hijab Saat Liburan ke Pantai, Utamakan Serba Putih
Kepada para pejabat Bengkulu Selatan, Gusnan menekankan agar tidak terlibat hal-hal di luar tugas pokok dan fungsi. Apalagi mencampuri urusan seleksi PPPK.
Menurutnya seleksi ASN PPPK ataupun PNS tahun 2024 ini tidak ada yang dapat meloloskan kecuali ikut tes secara aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jangan yang berani mengatasnamakan pemerintah daerah Bengkulu Selatan, kalau ada itu adalah oknum dan kita tindak tegas," kata Gusnan.