Pada saat ini di Pulau Jawa yang masih bertahan hanya macan tutul jawa dengan nama latinnya panthera pardus melas, yang juga dinyatakan sebagai hewan langka dan dilindungi.
4. Masuknya senjata api era kolonialis
Dengan masuknya senjata api di zaman kolonial Belanda, memberikan andil besar terhadap kepunahan jenis harimau tersebut.
BACA JUGA:Benarkah Kutu Busuk Hewan Terkecil Di Dunia?
Dilansir dari berbagai sumber, berdasarkan catatan sejarah, Belanda pernah menerapkan kebijakan tanam paksa pada abad ke 19.
Dengan adanya pembukaan lahan untuk pertanian serta perdagangan, membuat semakin sempitnya habitat harimau jawa.
Perburuan harimau jawa dengan senjata api, menyebabkan populasi jenis harimau pada saat itu semakin sedikit serta langka.
5. Dinyatakan punah, diyakini masih ada
BACA JUGA:Bukan Rempah Biasa, Ternyata Bunga Lawang Bisa Usir 3 Hewan Ini dari Rumah
Adanya keyakinan dari sebagian peneliti dan sebagian orang bahwa harimau jawa belum sepenuhnya punah.
Diyakini jika masih ada jenis harimau ini yang masih tersisa di pedalaman hutan – hutan di Pulau Jawa.
Tentunya pendapat jika harimau jawa masih ada didikung juga oleh adanya bukti – bukti tertentu.
BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Meningkat di Bengkulu, Baru 3 Bulan Tembus 294
Adanya jejak – jejak kaki dipedalaman hutan Pulau Jawa yang mengarah ke sosok harimau jawa serta laporan perjumpaan para pemanen hasil hutan dengan sosok harimau tersebut terus dilaporkan hingga pada saat ini, walau begitu harus diverifikasi secara mendalam lagi.
BACA JUGA: Ribuan Dosis Vaksin Hewan dan HPR Kaur, Rinciannya Berikut Ini
Dilansir dari berbagai sumber, hampir setiap tahunnya selalu ada pemberitaan mengenai harimau jawa, walau beberapa diantara setelah diverifikasi ternyata adalah macan tutul.