Dia juga meluruskan stigma bahwa kuliah di PTS itu mahal.
Menurut dia, PTS yang menetapkan biaya kuliah mahal hanya sekitar 5 persen.
BACA JUGA:Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan, Salah Satunya Memperpanjang Umur
“PTS yang mahal itu hanya sedikit. Di Surabaya yang mahal itu paling UK Petra, Ubaya, dan Ciputra,’’ tuturnya.
Rerata biaya kuliah di kampus-kampus itu bisa jadi sekitar Rp 15 juta/semester.
Budi juga prihatin dengan kondisi sekarang bahwa PTN banyak diisi anak-anak dari orang mampu.
Pasalnya, sejak jenjang SMP bahkan SD, mereka sudah diikutkan les.
BACA JUGA:Prancis Lebih Inginkan Guinea U23 Ketimbang Timnas U23, FIFA Beri Ulasan
Sehingga peluang lolos seleksi PTN lebih besar dibandingkan anak-anak dari keluarga pas-pasan yang tidak ikut les.
Karena itu, walaupun UKT di PTN dinaikkan, sejatinya tidak terlalu bergejolak secara umum.
Sebab, isinya PTN anak-anak dari keluarga kaya.
Di bagian lain, Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Abdul Haris memberikan penjelasan soal kenaikan UKT di PTN umum.
BACA JUGA:Jaringan Handphone Lemot Jangan Panik Berikut Cara Mengatasinya
Dia mengatakan, penetapan UKT harus dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua, atau pihak lain yang membiayai.
’’Asas berkeadilan menjadi kunci,’’ katanya.
Dia mengatakan, salah satu kontrol Kemendikbudristek dalam penentuan UKT adalah mewajibkan adanya kelompok UKT golongan I sebesar Rp 500 ribu/semester dan UKT golongan II sebesar Rp 1 juta/semester.