Dengan perkembangan yang terus berlanjut, masa depan arung jeram tampak cerah, menjanjikan lebih banyak petualangan dan eksplorasi di sungai-sungai liar di seluruh dunia.
Perkembangan Arung Jeram di Indonesia
Arung jeram di Indonesia mulai dikenal pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.
Pada awalnya, kegiatan ini dilakukan oleh segelintir orang yang memiliki minat besar terhadap petualangan alam dan olahraga ekstrem.
BACA JUGA:4 Mobil Ini Identik dengan Nama Hewan, Mahluk Halus Hingga Nama Pelawak Tenar di Indonesia
Aktivitas ini belum begitu populer dan fasilitas serta peralatan yang digunakan masih sangat sederhana.
Pada pertengahan 1980-an, arung jeram mulai mendapatkan perhatian lebih luas.
Salah satu tokoh penting dalam perkembangan arung jeram di Indonesia adalah Dominggus Parura, yang dikenal sebagai pionir olahraga ini di tanah air.
Beliau memperkenalkan arung jeram sebagai bagian dari kegiatan alam bebas yang mendebarkan dan menantang.
BACA JUGA:Bingung Pilih Antara Universitas atau Politeknik, Ini Perbedaannya
Pada periode ini, beberapa klub dan komunitas arung jeram mulai terbentuk.
Mereka mengadakan ekspedisi dan petualangan di sungai-sungai yang memiliki jeram menantang seperti Sungai Citarik di Jawa Barat dan Sungai Ayung di Bali.
Keberadaan komunitas ini membantu meningkatkan popularitas dan minat masyarakat terhadap arung jeram.
Pada dekade 1990-an, arung jeram mulai berkembang pesat sebagai olahraga dan aktivitas rekreasi.
BACA JUGA: Ini 6 Manfaat Kerangkeng Peroboh Sapi Saat Penyembelihan
Munculnya operator wisata arung jeram komersial di berbagai daerah di Indonesia mendorong semakin banyak orang untuk mencoba olahraga ini.